Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 18, 2010

Siapa Bapamu

Bacaan: Mazmur 107:1-9 I Tesalonika 2:9-13 Matius 23:1-12 KJ 15:1 10:1-3 36:1-4 246:1-2 445:1- 384:1-4 460:1 Pengantar: Sebutan Ayah/Bapa. Sebutan Bapa tentu sangat familiar ditelinga kita yang hidup di dalam dunia Patriakhal. Dalam dunia patriakhal seorang pria dewasa (lebih-lebih yang sudah lanjut usia dan berpengaruh) sangat berperan dan menentukan bagi anggota keluarga dan orang-orang di lingkungannya. Peran seorang Bapa berada dalam posisi yang sangat tinggi/superior. Sehingga berakibat peran yang lain dilumpuhkan dan didominasi. Dalam budaya patriakhal, wanita sering dianggap sebagai pihak yang sangat lemah dan tidak berdaya. Padahal kini dalam budaya modern hal itu ternyata tidaklah benar 100 persen. Di jaman modern ternyata wanita dapat memiliki peran yang tidak kalah disbanding dengan peran laki-laki. Hal ini terkadi karena mungkin pada jaman dahulu khususnya di jaman purba, peran para pria sangat menentukan karena dulu segala pekerjaan masih mengandalkan kekuatan otot. Kita i

Kebaktian tgl 9 Nopember 2008.

Kebaktian tgl 9 Nopember 2008. Perjamuan Kudus, Baptis dan Peneguhan Nikah. Bacaan: PHB:Matius 25:1-13 BA:Mazmur 78:1-7 Persembahan :I Tes 4:13-18 Ngenget2 Pakaryan Kawilujengan lan nampeni Kakiyatan Enggal. Yusak 24:1-3;14-25 Pengantar 40 tahun lelampahan ing pasamunan/padang pasir sampun lumampah. Israel sampun nampeni siti prasetyan. Yehuwah Allah sampun nindakaken kathah kaelokan matemah sedayanipun saged kalampahan. Saben taler ugi sampun nampeni bagianipun piyambak-piyambak. Allah ugi tansah nganthi lan ngemuli gesangipun bangsa Israel (Yusak 23:1). Yusak ugi sampun wiwit sepuh. Yusak sampun kasil nderekaken Israel. Yusak dados pemimpin ingkang utami. Limrahipun ingkang kedadosan dateng tiyang sepuh ingkang sampun sukses, yusak temtunipun kemutan saha enget ing bab punapa ingkang sampun nate kelampahan. Kadospundhi anggenipun miwiti dados pemimpin minangka sesulih saking nabi Musa, lajeng mimpin ing salebeting perang kaliyan bangsa-bangsa sanes lan pungkasanipun saged nguwaosi tl

MPHB 2008

MPHB 2008 POSYANDU dan BINA KELUARGA 22 Oktober 2008. Gereja Kristen Jawa Ambarawa. POSYANDU dilayani oleh Tim Kesehatan KWD Pukul 16.00 Wib Peserta datang Langsung dilayani pemeriksaan (BB, tensi, gula, HB, kolesterol dll) Menempati tempat duduk untuk kegiatan Bina Keluarga. BINA KELUARGA dilayani oleh Pdt.Setyo Pukul 17.00 Wib 1.Kegiatan dimulai dengan doa oleh ,……… 2.Kata Pengantar Kegiatan. Relasi suami-isteri (ortu-anak) adalah relasi yang paling mendasar dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, bahkan bergereja. Dikatakan paling mendasar karna dari bagaimana suasana relasi pasangan suami-isteri itu, pengaruhnya akan dirasakan oleh anak-anak/keluarganya, dan tampak dari tingkah laku mereka. Suasana keluarga itupun akan terlihat dan dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya maupun dalam hidup bergereja. Namun sayangnya relasi suami-isteri tidak selamanya seindah masa bulan madu. Dengan hadirnya anak-anak, dengan besarnya tanggungjawab dalam mencari nafkah, maupun dengan beberapa tang