Postingan

Menampilkan postingan dari September 21, 2023

1 okto 2023

1 Oktober 2023 “KELUARGA YANG MENELADAN KRISTUS” Filipi 2 : 1 – 13 Keluaran 17:1-7 Mazmur 78:1-4, 12-16 Filipi 2:1-13 Matius 21:23-32 Tradisi alkitabiah menyatakan bahwa Tuhan itu Setia, menyediakan jalan di mana kita tidak menemukan ada jalan. Ingat bangsa Israel yang menyerang laut? Tradisi ini memberi kita energi untuk dapat bertumbuh dalam kebebasan dan kreativitas di setiap tahap kehidupan. Jadi Tuhan adalah sumber kekuatan yang menggerakkan kita dari mental perbudakan menuju kebebasan dan ketakutan. Memang sulit belajar bersabar ketika kita belum segera mendapatkan apa yang kita inginkan! Betapa sulitnya menunggu penggenapan janji Tuhan! Banyak di antara kita yang seperti anak-anak dalam perjalanan, terus-menerus bertanya, “Apakah kita sudah sampai?” Dalam bacaan Keluaran, bangsa Israel takut kalau-kalau Tuhan telah meninggalkan mereka. Meskipun ada mujijat dari Tuhan, bangsa israel siap untuk kembali ke situasi perbudakan di Mesir. Mereka berteriak menentang Musa, m...

Kotbah nikah sofyan

Kenapa kita berjanji suci? Kotbah di Bukit Yesus. Beberapa Minggu ini kita telah mendengar "janji-janji capres maupun cawapres" yang unik-unik. Makan gratis, BBM gratis, gaji guru 30 juta, dll. Yah semuanya itu bisa kita katakan sebagai janji-janji manis palsu. Janji yang diberikan hanya agar mereka dapat memperoleh kekuasaan. Janji yang mungkin akan dilupakan saat mereka sudah memang. Lantas bagaimana dengan "Janji Suci pernikahan?" “janji pernikahan,” bukanlah pernyataan cinta saat ini namun janji cinta masa depan yang saling mengikat. Mulai hari ini Aku akan bersamamu dalam suka dan duka, kaya, miskin, sakit dan sehat, untuk dicintai dan disayangi, sampai maut memisahkan kita. Menjadi milikmu mungkin membutuhkan biaya dan resiko lebih dari yang pernah kukira - lebih dari yang bisa kubayangkan sekarang - tapi aku berjanji tidak akan pernah meninggalkanmu. Sumpah mengikat kerapuhan dan kesulitan pernikahan di masa depan ke dalam keindahan upacara ibad...

Menjadi lebih buruk dari sebelumnya

Menjadi lebih buruk dari sebelumnya " Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula" —2 Petrus 2:20 Ketika kita membagikan Injil Kerajaan Allah kepada teman dan keluarga kita, kita harus selalu ingat untuk berdoa, karena peperangan rohani sedang berkecamuk. Begitu Setan telah menguasai suatu kehidupan, dia tidak ingin melepaskannya. Jadi ketika dia melihat orang-orang mencoba mendekati Yesus Kristus, dia akan melakukan segala daya untuk menghentikan mereka. Dan dia selalu bersiap untuk menghambatnya. Alkitab memperingatkan, “ Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya"(1 Petrus 5:8). Dalam perumpamaan tentang penabur, Yesus menggambarkan benih Firman Tuhan yan...