Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 29, 2013
Empat Kecerdasan Seorang Pemimpin Oleh: Oberlin Silalahi SEJUMLAH kriteria dapat digunakan oleh masyarakat untuk menentukan pilihannya dalam pemilihan kepala daerah. Kriteria tersebut adalah kapasitas intelektual ( intellectual capacity ), kepercayaan diri ( selfsignificance ), daya tahan ( vitality ), pelatihan ( training ), pengalaman ( experience ) dan reputasi ( reputation ) (Titus, 1986). Keenam kriteria itu menentukan persepsi seseorang terhadap masalah sosial yang dihadapi, kemampuan untuk merumuskan secara jelas pemikiran yang bersifat abstrak, dan stabilitas emosionalnya. Kapasitas intelektual menunjukkan kepada daya analisis yang dimiliki seseorang. Semakin tinggi akan membuat seseorang semakin percaya dan yakin pada dirinya, sehingga semakin perasa bahwa dirinya penting. Meskipun mempengaruhi, ketajaman analisis tidak sepenuhnya ditentukan oleh banyaknya pendidikan formal yang ditempuh, atau bukan oleh sederetan gelar yang dimiliki. Ketajaman ini bisa didapat mela

Pendadaran Bujono

Bahan Pendadaran Bujono Reguler II tanggal 2 dan 9 Mei 2010 Gereja Kristen Jawa Ambarawa Bagaimana mengenal Dia yang bangkit? Bacaan: Lukas 24: 28-35 Nats: ayat 35 “…Lalu kedua orang itu pun menceritakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti...” Apakah yang biasa terjadi di tengah jalan kehidupan kita? Biasanya jika jalan kehidupan kita adalah jalan yang enak tanpa adanya kekecewaan, putus asa atau kemarahan maka di tengah jalan kita tidak akan bermuram durja. Kita dapat melenggang dengan santai dan riang. Para murid yang berjalan menuju Emaus adalah para murid yang kecewa, marah dan sakit. Mereka mengalami yang demikian karena sesuatu telah terjadi atas Guru mereka. Guru yang mereka segani, yang mereka kasihi ternyata harus mengakhiri hidup dengan naas dengan disengsara dan disalibkan. Guru yang telah mereka ikuti sepanjang tiga tahun perjalanan bersama tidak dapat mereka bela dari aniaya para pemuk

Tata Ibadah Padang Masa Paskah dan Pentakosta GKJ Ambarawa, 25 Mei 2013

Tata Ibadah Padang Masa Paskah dan Pentakosta GKJ Ambarawa, 25 Mei 2013 Percik Salatiga, 20 Agustus 2011 Panggilan  Ibadah P: Pertolongan kita ada dalam nama Tuhan, U: yang menciptakan langit dan bumi. P: Sukacita kita berasal dari hati Tuhan, U: yang mengubah kita menjadi terbuka pada Pemberi harapan. P: rahmat kami datang dari kasih sayang Allah, U: yang mematahkan ikatan yang mengikat kami untuk dosa dan kematian. P: Terpujilah Tuhan Allah kita! U: yang mengungkapkan kepada kita Dia yang membawa hidup baru! Pujian Umat KJ.003 KAMI PUJI DENGAN RIANG 1.       Kami puji dengan riang, Dikau Allah yang besar; Bagai bunga t’rima siang, h ati kami pun mekar Kabut dosa dan derita, Kebimbangan t’lah lenyap. Sumber suka yang abadi, B’ri sinarmu menyerap. 2.       Kau memb’ri,  Kau mengampuni,  Kau limpahkan rahmat-Mu. Sumber air hidup ria,  Lautan kasih dan restu. Yang mau hidup dalam kasih  Kaujadikan milik-Mu, Agar kami menyayangi, Me

Tata Ibadah Padang Masa Paskah dan Pentakosta GKJ Ambarawa, 25 Mei 2013

Tata Ibadah Padang Masa Paskah dan Pentakosta GKJ Ambarawa, 25 Mei 2013 1.Doa Pembukaan 2.Sambutan Ketua Panitia Masa Paskah dan Pentakosta 2013 3.Kegiatan Fun Games 4.Ibadah 5.Pemberian Hadiah Fun Games 6.Sambutan Majelis GKJ Ambarawa 7.Doa Makan Siang dan Penutup ------------------------------------------------------------------------------------ PANGGILAN BERIBADAH L   : Waktu terus berjalan…tanpa dapat dihentikan          tanpa dapat diputar ulang…Setapak demi setapak waktu berlalu…   Meninggalkan masa lalu….Melewati suka duka, haru dan pilu   Hari ini ….   Seiring dengan berjalannya waktu…   Kita dihantar memasuki lembaran kehidupan yang baru   Seiring dengan bersinarnya sang mentari …Harapan pun tumbuh di hati   Sekalipun esok banyak hal yang tak pasti : Dia selalu ada menyertai   ‘tuk menapaki hari menghadapi hidup ini         Juga menuntun umatNya ‘tuk terus mengabdi   Mari datang kepadaNya   Dengan membawa pengakuan dan penyerah

usulan sidang klasis

Usulan dan pertanyaan dari 1.GKJ Ambarawa a.Kontribusi gereja local melawan HIV-Aids. Wujud konkrit b.Format kerjasama antar gereja Pasal 58 HUBUNGAN DAN KERJASAMA GKJ DENGAN LEMBAGA KRISTEN (1)        Dasar hubungan dan kerjasama GKJ dengan Lembaga Kristen adalah kesadaran atas panggilan dan kebutuhan bersama untuk bersaksi dan melayani di tengah-tengah Jemaat dan masyarakat. (2)        Tujuan hubungan dan kerjasama GKJ dengan Lembaga Kristen adalah saling mendukung, saling menguatkan, dan saling mengingatkan selaku kawan sekerja dalam rangka bersama-sama mewujudkan karya Kristus di tengah-tengah masyarakat. (3)        Sifat hubungan dan kerjasama GKJ dengan Lembaga Kristen adalah: 1.        Kemitrasejajaran artinya tidak ada pihak yang menguasai atau dikuasai. 2.        Tetap atau tidak tetap artinya dapat dilembagakan secara tetap atau bersifat tidak tetap sesuai dengan kesepakatan. 3.        Bilateral dan multilateral. (4)        Isi hubungan dan kerjas