Apa Takut?

Apa Takut?

Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, 
melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
 
2 Timotius 1:7

Takut Bible Study - mata pierching

Saya akan memulai topik bahasan soal ketakutan dengan mengajukan pertanyaan yang sangat sederhana: Apakah ketakutan itu?
Kamus Webster mengatakan bahwa rasa takut " fear is "to...expect with alarm”. "untuk ... alarm/tanda bahaya akan suatu harapan." 

Sementara itu KBBI menjelaskan Takut sebagai:
ta.kut
[a] (1) merasa gentar (ngeri) menghadapi sesuatu yg dianggap akan mendatangkan bencana: anjing ini jinak, engkau tidak perlu --; (2) takwa; segan dan hormat: hendaklah kita -- kpd Allah; (3) tidak berani (berbuat, menempuh, menderita, dsb): hari sudah malam, aku -- pulang sendiri; (4) gelisah; khawatir (kalau ...):

Referensi: 
http://kamusbahasaindonesia.org/takut#ixzz2hhzalaI2

Rasa takut terkait dengan Harapan, apa yg kita harapkan. Sebagai orang Kristen, kita semuanya memiliki harapan. Orang  mengalami rasa takut karena ada yg salah dengan harapannya. Yang diharap, yang ditunggu tampaknya adalah bencana (sesuatu yg tidak baik) yang harus dihindari. Jelas itu bukan jenis harapan yang ada dalam pikiran Allah Salah satu definisi favorit saya tentang takut (FEAR) adalah bahwa:


                 F alse (salah/palsu/tiruan) 
                 E vidence (bukti/petunjuk/tanda)
                 A ppearing (tampak/muncul dalam bayangan)
                 R eal (nyata)


Kebanyakan orang kurang menyadari hal ini (sebagaimana ada dlm definisi). Statistik telah membuktikan bahwa sebagian besar hal-hal yang kita takuti tidak pernah menjadi kenyataan . Tapi, di mata pikiran kita, ketakutan palsu kadang-kadang tampak lebih nyata dari apa pun di sekitar kita. Ketika kita mencari untuk menentukan hakikat sesuatu, tempat terbaik untuk melihat adalah dalam Firman Allah. Jadi, dalam bahasan tentang rasa takut ini, kita akan hati-hati mengungkap apa yang dikatakan Tuhan tentang sifat sebenarnya ketakutan dalam Alkitab.


         
KETIKA TAKUT MENGAMBIL KONTROL ATAS DIRI KITA
Respon perilaku yang dihasilkan oleh rasa takut yang sangat ada pada semua vertebrata. Misalnya, jika tikus memasuki ruangan di mana ada kucing, tikus membeku,  tetap tidak bergerak sebelum mencoba untuk melarikan diri atau, jika terpojok, mencoba menggigit kucing yang menyerang itu.
Manusia yang takut melalui  respon dasar yg sama: mereka menghentikan apa yang mereka lakukan, focus pada sumber ancaman, kemudian menahan diri dari mengambil tindakan apapun selama fase mencoba untuk menilai ancaman. Kemudian, jika penilaian mereka menegaskan adanya ancaman, mereka mencoba untuk melarikan diri atau menyembunyikan. Jika konfrontasi tidak dapat dihindari, melawan ancaman menjadi opsi terakhir yang tersisa untuk mencoba melindungi tubuh.
Sama seperti respon perilaku untuk itu, perubahan fisiologis berhubungan dengan rasa takut ada pada setiap mahkluk hidup. Ini tentu saja mencakup semua perubahan yang dipicu oleh sistem saraf simpatik untuk membantu kami menangani situasi: jantung berdegup lebih cepat, bernapas lebih cepat, pupil melebar, dan sebagainya. Tapi ada juga, fenomena lain yang lebih halus, seperti munculnya rasa nyeri dalam menghadapi bahaya, yang dialami kalangan tentara dalam pertempuran, dan memungkinkan kita mengkonsentrasikan energi  pada ancaman.
Pada manusia, rentang dasar respon perilaku takut umumnya ditambah dengan yang unik pada manusia yakni kemampuan kognitif. Tapi kemampuan unik pada korteks manusia ini  juga dapat menyebabkan  ketakutan, kecemasan, dan kesedihan .



Apa keTakutan itu Nyata/real?

  Mengendalikan Emosi: Takut

Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, 
melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
 
2 Timotius 1:7

Ada beberapa poin penting.

  1. Ketakutan adalah roh.
  2. Ini adalah spirit/semangat bahwa Tuhan tidak memberikan sesuatu kepada kita.
  3. Dan perlindungan kita dari rasa takut adalah disiplin diri, kontrol diri dan kasih.
Meskipun kita berbicara tentang mengendalikan emosi, ketakutan jauh lebih dari hanya sekedar sebuah emosi (seperti kebanyakan emosi). Ketakutan adalah roh. Dan itu adalah roh, yang tidak berasal dari Allah. 

Ketakutan adalah semangat siksaan dikirim oleh musuh kita setan. Tapi, kita tidak boleh terkejut. Alkitab mengatakan bahwa "kita tidak berperang melawan musuh daging-dan-darah, tetapi melawan penguasa jahat dan wewenang dunia gaib ... dan melawan roh-roh jahat di sorga/langit" (Efesus 6:12).   Allah berkata bahwa pencuri/Setan hanya datang untuk "mencuri dan membunuh dan membinasakan" (Yohanes 10:10). Dan roh ketakutan dikirim keluar untuk bekerja.   

Jadi persoalannya adalah Siapa yang Mengontrol Pikiran kita, ingat pencuri/ Setan mendatangkan Kebohongan dan kebinasaan. Menjadi cukup jelas bahwa Ketakutan adalah serangan spiritual yang dirancang oleh si jahat, untuk tidak hanya mencuri kedamaian kita, namun juga keselamatan kita/posisi kita di dalam Kristus.







Ketakutan Bisa mencuri Mujijat/Keajaiban saudara!


Ketakutan memiliki kekuatan untuk mencuri keajaiban yang Allah ingin lakukan dalam diri kita, dan melalui kita. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah apa yang terjadi pada Petrus dalam Matius 14. Dia berada di tepi kebesaran, tapi rasa takutnya mencuri keajaiban nya.

Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air. 

14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut. 

14:27 Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!" 

14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air." 

14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. 

14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" 

14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" 

14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah. 



Takut Bible Study-Peter Berjalan di atas Air
Mungkin banyak dari kita senang atas tokoh Petrus! Dari semua murid, Petrus, yang dengan berani berteriak - Hei, Tuhan, jika itu benar-benar Engkau, berikan saya kekuatan untuk berjalan di atas air juga! Dan, luar biasa, Yesus memanggil Dia keluar dari perahu. Dan untuk sesaat, petrus bisa berjalan di atas air.
Saya ingin kita berhenti dan berpikir tentang mukjizat yang menakjubkan! Petrus adalah satu-satunya pria selain Yesus diketahui telah berjalan di atas air! Yesus melakukan mukjizat dengan dia -. Petrus mengubah sejarah umat manusia.   Dan, apa yang terjadi?   Petrus melihat keadaannya - Gelombang yang menerjang - angin bertiup kencang menerpanya. Tiba-tiba, ia mulai takut.   Manusia tidak bisa benar-benar berjalan di atas air. Saya kehilangan pijakan saya? Ini terlalu sulit! Dan, karena seperti itu, cara kita ingat sejarah telah berubah selamanya.   
Orang biasanya tidak ingat hari itu sebagai hari ketika Allah menentang hukum alam dan menyebabkan manusia biasa dapat berjalan di atas air. Hal ini paling sering dikenang sebagai hari  ketakutan Petrus mendapat momentumnya.
 Itu pencuri, ketakutan, mencuri keajaiban Petrus.


 

Pengelola hati/pikiran yg mendua/Double Minded


Allah mengatakan Dia tidak memberi kita roh ketakutan, melainkan "kekuatan/kekuasaan dan kasih dan pikiran yang tenang dan seimbang dan disiplin dan pengendalian diri/ketertiban."   Ketika kita takut, pikiran kita tidak baik-tidak seimbang. Ketika kita takut atau ragu akan Allah, kita dikatakan mendua hati (Yakobus 1:8). 
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Allah berkata bahwa ketika seseorang datang kepada-Nya ...


1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. 

1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. 

1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya. 

Yakobus 1:6-8

Itulah apa yang roh ketakutan ingin lakukan untuk kita. Untuk membuat kita tidak stabil, membawa pikiran menganggap bahwa janji-jani Allah tidak dapat diandalkan, dan tidak pasti tentang segala sesuatu.
Siapa pun yang pernah takut bisa membuktikan kebenaran dari ayat tersebut.  Mengapa ketakutan Kristen adalah pikiran yg mendua/ganda? Karena bagian dari pikiran kita mungkin percaya janji, kasih dan ketentuan Tuhan, tapi keraguan dan ketakutan mengungkapkan keyakinan tersembunyi yang bertentangan dengan janji-janji Allah.  

Anda tidak percaya Yehuwa Rappha adalah penyembuh Anda, 
dan kemudian anda takut akan mati karena kanker. 

Anda tidak percaya Jehovah Jireh adalah penguasa/pengendali/operator Anda,
 
dan kemudian anda takut akan bangkrut .

bagaimana jelasnya mereka Yang sedang berpikiran ganda/mendua.
Bayangkan jika anak kita memiliki banyak keraguan tentang kita, ragu akan  keinginan atau kemampuan kita untuk merawat mereka.
Itulah sebabnya Tuhan berkata bahwa orang yang mendua hati tidak boleh berharap untuk menerima sesuatu dari-Nya. Jadi kita tidak boleh berpikiran ganda/mendua/mangro tingal, tidak stabil dan tidak pasti. Kita dapat memiliki damai Tuhan dengan belajar memiliki iman, sehingga  ketakutan kita menjadi mati! 

sebuah panduan langkah demi langkah untuk memecahkan rasa takut dan ragu. Kita benar-benar dapat menerima pikiran Kristus, dan bebas dari belenggu ketakutan.

  1. Ketika Anda membaca bahwa ketakutan adalah roh, apa artinya bagi Anda? Ada kuasa dalam roh tersebut, dan kuasa roh tersebuat adalah Kebohongan dan kebinasaan.

  1. Pikirkan kembali perjalanan hidup  keKristenan kita. Pernahkah kita membiarkan rasa takut untuk menghentikan langkah kita untuk melakukan sesuatu yang hebat? Sering kali. Takut dan ragu adalah tembok besar kita untuk melakukan apa-apa yang hebat yg diinginkan Allah supaya kita kerjakan.

  1. Ketika Yesus mengulurkan tangan-Nya untuk menyelamatkan Petrus, Dia bertanya, "Mengapa kamu meragukan saya?" Mengapa pertanyaan itu begitu penting? Kurangnya iman, menjadikan kita mangro tingal, mendua, mensangsikan Allah. Itu sering terjadi dalam hidup kita. Itulah sebabnya perlu kita sadari.

  1. Sebelum pertemuan ini apakah saudata pernah berpikir tentang ketakutan tersembunyi saudata sebagai tindakan mangro tingal/mendua hati? Bagaimana caranya agar kita yakin dan merasakan ada Bapa di Sorga yg selalu menjamah kita? Sehingga kita bebas dari rasa takut!






Postingan populer dari blog ini

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bp Suwondo

LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bpk/Ibu Karep Purwanto Atas rencana Pernikahan Sdr.Petrus Tri Handoko dengan sdr.Nining Puji Astuti GKJ Ambarawa, 3 Mei 2013