LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009
LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50
BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI
AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009
1.Persiapan
Hadirin tiba dan mengambil tempat duduk masing-masing
Pembukaan oleh Liturgos
Saat Teduh
2.Pujian
Pembukaan (berdiri)
Menyanyikan PKJ 2: “Mulia, Mulia Nama-Nya”
Mulia, mulia Nama-Nya. Bagi Yesus kemuliaan, puji,
sembah!
Mulia, kekuasaan-Nya membri berkat bagi jemaat,
bersyukurlah!
Pujilah tinggikanlah Rajamu Yesus. Dialah selamanya Sang
Raja benar!
Mulia, mulia Nama-Nya. Sang Penebus, Mahakudus, Mahabesar.
3.Pembuka
P : Jemaat milik Kristus, kita
berkumpul di sini saat ini untuk bersama-sama bersyukur atas penyertaan dan
kasih Tuhan atas keluarga Bapak/Ibu Soewanto. 50 tahun perjalanan hidup
pernikahan sudah dijalani dengan tuntunan dan berkat Tuhan. Oleh karena itu mari kita datang bersama ke
hadirat Tuhan dalam Ibadah Syukur dan Pengikraran Kembali Janji Pernikahan
mereka.
4.Votum
P : Pertolongan kita adalah
dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi
J :
Yang menjadikan manusia laki-laki dan perempuan
P :
Dan yang memelihara kesetiaan untuk selama-lamanya
:
Amin, amin, amin (dinyanyikan)
5.Salam
P : Kiranya
Kasih Setia-Nya tak berubah selama-lamanya
J : Bagi
kita dan segenap ciptaan-Nya.
P : Kiranya
Damai Sejahtera ada pada saudara
J : Juga
ada pada saudara
6.Kidung Pengantin
(jemaat duduk)
P:
Maka
Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah
diciptakannya dia; laki-laki dan perempuan diciptakannya mereka.
Dan lihatlah bahwa apa yang diciptakan
Allah sungguh amat baik...
Bp.Soewanto:
Lihatlah,
cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati matamu.
Ibu Kris
Hartati:
Lihatlah, tampan engkau, kekasihku,
sungguh menarik
Jemaat pria:
seperti
bunga bakung di antara duri-duri, demikian manisku di antara gadis-gadis
Jemaat wanita:
seperti
pohon apel di antara pohon-pohon di hutan, demikianlah kekasihku di antara
teruna-teruna.
Ibu Kris
Hartati:
Bangunlah, hai angin utara, dan
marilah, hai angin selatan
J:
bertiuplah
dalam kebunku, supaya semerbaklah bau rempah-rempahnya!
Bp/Ibu
Soewanto:
Semoga
kekasihku datang ke kebunnya dan makan buah-buahnya yang lezat.
Bp Soewanto:
Aku
datang ke kebunku, dinda pengantinku, kukumpulkan mur dan rempah-rempahnya
J:
kumakan sambangku dan maduku, kuminum
anggurku dan susuku
P:
perhatikanlah,
sungguh amat baik yang diciptakan Allah. Biarlah segala yang bernafas
memuji-Nya!
(Kej 1:27; Kid 1:15-16; 2:2-3; 4:16; 5:1; Maz 150:6)
7.Kidung Pujian
KJ 393:1-3
8.Doa Syukur
dan Pengakuan
Pendeta memimpin doa
9.Persembahan
Pujian
(Paduan Suara/Keluarga)
10.Kidung
Anugerah dan Sukacita (Litani Mazmur 127)
P :
Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah
J :
sia-sialah uaha orang yang membangunnya
P :
jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota
J :
sia-sialah pengawal berjaga-jaga
P : sia-sialah kamu bangun
pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan memakan roti yang diperoleh
dengan suah payah
J : sebab ia memberikannya kepada
yang dicintai-Nya pada waktu tidur
P : sesungguhnya anak-anak
lelaki adalah milik pusaka daripada Tuhan
J :
dan buah kandungan adalah suatu upah
P :
seperti anak-anak panah di tangan pahlawan
J :
demikianlah anak-anak pada masa muda
P : Berbahagialah orang yang
telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan malu ,
apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.
11.Sharing
Perjalanan Kasih Bapak Soewanto dan Ibu Kris Hartati
12.Kidung
Harapan
KJ 451:1-2 (Bila Yesus berada)
Bila Yesus berada di tengah keluarga, bahagialah kita,
bahagialah kita.
Bila Yesus berkuasa di tengah keluarga, pasti kita
bahagia, pasti kita bahagia.
13.Persembahan
Pujian
(Paduan Suara/Keluarga)
14.Pemberitaan
Firman Tuhan
15.Pengikraran
Kembali Janji Nikah
Bp.Soewanto:
Kris
Hartati, di hadapan Tuhan Allah dan jemaat-Nya, kita menyatakan diri sebagai
suami-isteri. Dan saat ini sebagai suami yang setia dan takut akan Tuhan,
kembali aku mengikrarkan ulang janjiku untuk selalu mengasihimu pada waktu suka
maupun duka, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun
sakit sampai kematian memisahkan kita.
Ibu Kris Hartati:
Soewanto,
di hadapan Tuhan Allah dan jemaat-Nya, kita menyatakan diri sebagai
suami-isteri. Dan saat ini sebagai isteri yang setia dan takut akan Tuhan,
kembali aku mengikrarkan ulang janjiku untuk selalu mengasihimu pada waktu suka
maupun duka, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun
sakit sampai kematian memisahkan kita.
16.Penguatan
atas Pernikahan
P : Tuhan Allah, Bapa kita yang Mahakasih dan
Mahamurah, yang oleh kasih dan kemurahan-Nya, 50 tahun yang lalu telah
memanggil saudara berdua ke dalam hidup pernikahan, menyatukan saudara dengan
kasih dan kiranya melestarikan kehidupan keluarga saudara sampai selama-lamanya
di dalam persekutuan Allah Bapa, Putra
dan Roh Kudus. Amin.
17.Doa Syafaat
18.Kidung
Sukacita
Oleh Anak dan cucu
19.Pengutusan
P : Kita telah dipanggil untuk
hidup dalam kasih dan kesetiaan. Mari kita bersandar kepada pertolongan Tuhan.
20.Berkat
P :
Tuhan memberkati saudara dan melindungi saudara.
Tuhan menyinari saudara dengan wajah-Nya dan memberi saudara kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada
saudara dan memberi saudara damai sejahtera.
J :
Amin.
Bpk/Ibu Soewanto menerima ucapan selamat dari segenap
warga.