Bahan Pemahaman Alkitab GKJ Ambarawa, 18/20 Agustus 2009
Bahan
Pemahaman Alkitab
GKJ Ambarawa,
18/20 Agustus 2009
HIKMAT
Bacaan: Raj. 2:10-12, 3:3-14: Yoh. 6:51-58:
Ef. 5:15-20: Mzm. 34:9-14
Benang merah
bacaan:
I
Raj. 2:10-12, 3:3-14
Bacaan ini mengisahkan tentang kerajaan Raja
Salomo yang kokoh kuat (psl 2:12). Hal itu diterangkan sebabnya melalui kisah
pemberian Allah kepada Salomo yang berupa Hikmat (psl 3:3-14). Dan contoh
hikmat Salomo diceritakan lebih lanjut melalui kasus penyelesaian kasus dua
orang ibu yang sedang memperebutkan seorang anak (psl 3:16-28). Kesimpulan
ditarik melalui psl 3 ayat 28 yang mengatakan:”Ketika seluruh orang Israel
mendengar keputusan hokum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada
raja, sebab mereka melihat , bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya
untuk melakukan keadilan”.
Yoh.
6:51-58
Mengungkapkan pernyataan Tuhan Yesus tentang
diri-Nya sebagai Roti yang turun dari sorga. Penjelasan lebih lanjut diberikan
tentang bagaimana orang harus bersikap terhadap roti yang dari sorga tersebut.
Orang harus makan daging dan minum darah Tuhan Yesus. Keterangan ini membuat
orang Israel
bertanya-tanya bagaimana mungkin hal itu dikerjakan. Setelah peristiwa
Penyaliban Tuhan barulah mata para murid dicelikkan akan arti pernyataan Tuhan
Yesus tersebut. Bahwa orang akan menerima hidup kekal jika percaya pada-Nya dan
memiliki hubungan dan relasi yang intim dengan Yesus.
Melalui bacaan ini kita melihat bahwa Hikmat
yang sejati tidak lagi diberikan dengan cara seperti yang dilakukan pada saat
Allah memberikan hikmat kepada Salomo. Kristus yang adalah merupakan Hikmat
Allah diberikan dengan cara memberikan Hikmat itu melalui Roti yang dari Sorga.
Disini sikap iman dan relasi yang harus dibangun manusia dengan Kristus Sang
Roti Sorga menjadi cara yang dipakai oleh Allah untuk mengaruniakan Hikmat-Nya.
Ef.
5:15-20
Hikmat Allah diwujudkan dalam diri orang
percaya melalui beberapa tindakan kongkrit, diantaranya ialah:
a.Kesediaan untuk mau memeriksa diri
(intropeksi diri) (ayat 15). Yang bersedia melihat diri dan melakukan koreksi
diri layak disebut orang arif.
b.Pengelolaan hidup ke depan dengan penuh
tanggungjawab (ayat 16). Hal ini perlu dikerjakan karena di dalam masa depan
manusia terkandung potensi kejahatan.
c.Upaya mencari kehendak Allah senantiasa
(ayat 17).
d.Mewaspadai potensi kejahatan yang berupa
tidak sadar diri (mabuk anggur). Sebaliknya memohon pertolongan Roh Kudus agar
senantiasa dapat tetap sadar diri. (ayat 18)
e.Dalam berelasi dengan sesame selalu
memancarkan aura positip yang terwujud dengan kata-kata yang membangun (ayat
19).
f.Senatiasa bersyukur. Setelah semua
dikerjakan manusia belajar untuk menerima segala sesuatu yang terjadi di dalam
hidupnya (ayat 20).
Mzm.
34:9-14
Hal yang senada
dengan kesaksian Efesus diungkapkan oleh Mazmur 34. Hikmat Allah diwujudkan melalui
takut akan Tuhan (ayat 10 dan 12). Adapun sikap yang harus diwujudkan pada diri
orang yang takut akan Tuhan adalah:
a.Berlindung pada
Tuhan (ayat 9).
b.Menjaga lidah
dan bibir dari kata-kata yang jahat dan menipu (ayat 14).
Pertanyaan untuk diskusi:
1.Menurut
saudara, apakah permintaan yang diajukan raja Salomo tepat untuk hidupnya? Apa
yang akan saudara minta jika saudara sebagai Salomo?
2.Kristus adalah
Hikmat Allah yang diberikan dengan cuma-cuma. Bagaimana cara memperolehnya?
3.Apakah
tanda-tanda orang disebut berhikmat pada jaman sekarang ini? Dan apa kata
Alkitab tentang tanta-tanda orang yang berhikmat?
4.Bagaimana saudara menerapkan
Hikmat Allah dalam hidup sehari-hari saudara? Berikan contoh!