BEBASKAN HATIMU DARI BELENGGU
Bahan
PA Ibu
GKJ
Ambarawa, 19 Juli 2013
BEBASKAN
HATIMU DARI BELENGGU
I Korintus 10 : 23 "Segala sesuatu
diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. "Segala
sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun.
Kita akan mengupasi tema yang memang sedang
trend pada masa kini, yaitu tentang Heart Detox. Judul ini di terinpirasi dari
judul buku yang ditulis oleh Ps. Craig Groeschel yaitu Soul Detox.
Hmm..mendengar kata detox sebenarnya langsung
membawa kita pada pemikiran tentang membuang segala racun-racun yang ada di
dalam tubuh kita, dan tentunya proses detox ini membutuhkan pengorbanan yang
lumayan, khususnya dalam mengatur pola asupan makanan yang kita konsumsi selama
proses ini berlangsung.
Dapat kita bayangkan bahwa dalam selama hidup,
kita mengkonsumsi apa saja yang tentunya tidak semuanya itu baik dan
menyehatkan. Dari semua itu pasti ada saja makanan enak yang kita sukai dan
bahkan kita jadikan konsumsi setiap hari, tetapi ternyata hal itulah yang dapat
menjadi racun di dalam tubuh kita. Jadi sangatlah perlu bagi kita untuk
mengambil waktu membersihkan tubuh kita dari semua racun tersebut, karena bisa
saja ada bagian-bagian tubuh kita yang menjadi tersumbat oleh racun-racun
tersebut dan menghambat aktifitas hidup kita.
Satu saran yang cukup mudah dan jitu adalah
mengambil waktu tiga hari berturut-turut mengubah pola makan yang biasa dengan
hanya mengkonsumsi buah-buahan yang tidak mengandung lemak – biasanya
disarankan adalah apel dan pisang - dan
tentunya hanya minum air putih saja. Dalam waktu tiga hari tersebut maka
seluruh metabolisme tubuh akan terpengaruh. Pencernaan menjadi lebih baik dan
semua kadar lemak dan kolesterol pun akan lebih stabil.
Tiga hari ini kelihatannya pendek, namun untuk
kita yang terbiasa dengan pola makan yang tidak sehat dan sembarangan tentunya
akan menjadi waktu yang lumayan menyiksa. Namun, jika kita lulus melewati tiga
hari ini biasanya tubuh kita akan mulai terbiasa dengan kebiasaan yang baru ini
dan jika kita mau melakukannya, maka kita akan mempunyai pola makan yang baru
sejak saat itu. Sebetulnya hal ini mudah, asal ada kemauan dan komitmen juga
disiplin yang baik ketika melakukannya.
Dan kalau itu bisa terjadi dengan tubuh kita,
maka tentunya bisa terjadi juga dengan kerohanian kita. Karena sama dengan
tubuh yang bisa mendapat asupan yang tidak sehat, maka kerohanian kita pun
demikian juga. Bagaimana caranya?
Setiap hari kita akan melakukan banyak aktifitas
yang akan sangat mengganggu kondisi hati kita. Entah melalui penglihatan kita,
atau melalui pendengaran kita, pikiran kita atau bisa juga melalui komunikasi
kita dengan orang lain, melalui media, dan banyak lagi yang pasti sedikit atau
banyak mempengaruhi pola pikir dan pandangan kita.
Dan sama seperti makanan bisa menjadi racun dalam
tubuh kita, maka semua hal yang masuk ke dalam hati dan pikiran kita pun bisa
menjadi racun yang akan mempengaruhi kehidupan kita, hubungan kita dengan orang
lain, dan banyak hal lain yang tentunya juga dalam jangka panjang akan bisa
menyumbat gerak langkah dan keberhasilan kita dalam melakukan banyak aktifitas
di dalam hidup kita.
Mungkin anda tersenyum membaca hal ini.
Kedengarannya memang lucu, namun itulah yang terjadi. Banyak sekali orang-orang
yang saya kenal dekat menyimpan begitu banyak kekecewaan, kekhawatiran,
ketakutan, dendam, kepahitan, kemarahan, iri hati, dosa yang tersembunyi, dan
banyak lagi yang memang sengaja disimpan rapat-rapat karena mereka tidak mau
diketahui oleh orang-orang di sekitarnya.
Mereka akan tutup rapat-rapat dan berusaha
sebisanya untuk tidak diketahui oleh orang lain, hidup dengan topeng dan tidak
bisa menjadi dirinya sendiri, sampai mereka menjadi lelah dan putus asa, tidak
sedikit yang menjadi depresi dan tidak sedikit juga yang mengambil jalan pintas
yaitu bunuh diri dengan alasan tidak sanggup lagi menjalani hidup ini.
Alangkah tepatnya Alkitab mengatakan bahwa, 1
Petrus 5:8 “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis , berjalan keliling
sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.”
Gandum dan ilalang akan tumbuh bersama-sama
sehingga sulit bagi kita membedakannya, dan baru nanti ketika musim tuai tiba
mereka akan dipisahkan. Demikian juga
dengan semua yang akan kita temui dalam hidup kita, mau tidak mau kita akan
bertemu dengan gandum dan ilalang, yang kelihatannya sama baik, sama kokoh dan
sama indahnya. Namun kita baru akan tahu mana yang benar berguna dan membangun
dan mana yang tidak adalah ketika kita tiba pada masa musim menuai. Bisa jadi
kesadaran itu akan sedikit terlambat jika kita tidak waspada sejak semula.
Pekerjaan iblis adalah mencuri, membunuh dan
membinasakan (Yohanes 10:10), jadi sadarlah dan berjaga-jagalah.
Sebenar-benarnya, iblis akan lebih giat dalam hal mencari mangsa dibandingkan
kita mencari jiwa. Bahkan seringkali nyawa kita sendiripun tidak kita
sayangkan.
Kepedulian akan hal inilah yang menjadi dasar
adanya tema ini. Heart Detox. Betapa perlunya kita menguras segala racun yang
ada dalam tubuh kita, khususnya hati dan pikiran kita. Saya rindu melalui
tema-tema yang sungguh tajam dan pengulasan yang lugas selama beberapa artikel
ke depan ini akan membantu kita semua dalam memiliki kehidupan yang baru, yang
bebas dari segala racun dan sumbatan yang ada dalam hidup kita.
Saya berharap semua tema-tema ini bukan hanya
menjadi bacaan yang menarik, tapi menjadi perenungan yang sungguh-sungguh akan
kita lakukan supaya kita memiliki kehidupan yang berkemenangan.
Pertanyaan untuk Diskusi:
1.Menurut saudara perlukah kita melakukan Detox
Hati? Apa saja racun yang perlu kita buang?
2.Lingkungan yang bagaimana yang dapat mendukung
upaya detox hati kita?