Bahan Pemahaman Alkitab GKJ Ambarawa, 12/14 Mei 2009
Bahan Pemahaman Alkitab
GKJ Ambarawa, 12/14 Mei 2009
Bersatu
dengan Kristus
Kis. 8:26-40; Mzm. 22:25-31; I Yoh. 4:7-21; Yoh. 15:1-8
Kis. 8:26-40; Mzm. 22:25-31; I Yoh. 4:7-21; Yoh. 15:1-8
Pengantar
Keempat bacaan Leksionari
memiliki benang merah (keterkaitan) dalam hal berbicara tentang bersatunya
orang percaya dengan Kristus. Bacaan Yohanes 15 memaparkan tentang penggambaran
hubungan Kristus dengan orang percaya yang seperti hubungan Pokok Anggur dan
ranting-rantingnya. Bacaan I Yohanes 4 membahas tentang wujud kesatuan orang
percaya dengan Allah. Bacaan Mazmur 22 menceritakan tentang dorongan yang kuat
yang dimiliki oleh orang yang ingin menyatu dengan Allah. Kemudia dalam Kisah
Rasul 8 bercerita tentang buah dari orang percaya yang menyatu dengan Kristus.
Bertumpu Kepada Pokok Anggur
Di Yoh. 15:5, Tuhan Yesus berkata: “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”. Hubungan antara pokok anggur dengan ranting-rantingnya merupakan suatu metafor untuk menunjukkan suatu ikatan yang tidak terpisahkan. Apabila ranting tersebut putus dan terlepas dari pokok anggur yakni Kristus, maka dia akan segera layu dan mati. Demikian pula apabila umat manusia terlepas dari relasinya dengan Kristus, maka mereka akan mati dan tidak dapat menghasilkan buah atau hidup yang bermakna. Dengan perkataan lain, sumber kehidupan dan keselamatan pada hakikatnya terletak pada diri Kristus yang adalah pokok anggur. Perasaan aman, sejahtera, bahagia dan selamat hanya berada di dalam diri Kristus. Anugerah keselamatan yang ditawarkan oleh Kristus mengandung rasa bahagia dan rasa aman karena sudah dijamin oleh Kristus .
Apabila relasi personal kita dengan Kristus selalu sinambung dan terus diperbaharui, maka kita tidak akan pernah mengalami ketakutan yang sifatnya irasional seperti perasaan kuatir dan cemas. Seandainya muncul perasaan cemas dan kuatir, maka lingkup perasaan tersebut umumnya tetap proporsional: tidak berlebihan dan tidak mendominasi. Sebab yang paling mendominasi seluruh kehidupan kita adalah kasih dan anugerah Kristus. Pola hidup yang bertumpu kepada Kristus sebagai pokok anggur yang benar bukan hanya membuat hidup kita lebih bahagia dan damai, tetapi juga dapat menghasilkan kehidupan yang makin berbuah. Sebab bukankah ketika kehidupan kita dipenuhi oleh perasaan takut dan cemas, maka kita tidak akan pernah menghasilkan sesuatu yang berarti? Kekuatiran dan kecemasan selalu menguras energi yang sangat besar sehingga kita dilumpuhkan. Sebaliknya anugerah keselamatan Kristus senantiasa memberdayakan diri kita untuk menghasilkan karya-karya yang transformatif.
Kasih yang menghilangkan ketakutan.
Ketakutan dan kecemasan yang kita alami bukan hanya berkaitan dengan segala peristiwa yang sedang terjadi saat ini, tetapi juga dengan apa yang akan terjadi. Sesungguhnya dalam hati setiap orang muncul suatu perasaan takut khususnya pada saat dia menghadapi ajal: “ke manakah aku akan pergi setelah ini?” Sesungguhnya setiap orang tidak akan sanggup menghadap takhta pengadilan Allah dengan kekuatan dan kebenarannya sendiri. Tuhan Yesus berkata: “Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar” (Yoh. 15:6). Akan tetapi setiap orang yang percaya dan mengenal kasih Kristus tidak akan mengalami ketakutan.
Menghasilkan buah.
Filipus mendengar suara Roh yang berkata agar dia segera bangun dan berangkat ke sebelah selatan menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke
Pertanyaan untuk Diskusi.
1.Bagaimana
perasaan yang ada pada Pemazmur ketika ia ingin bersatu dengan Allah? (Lihat
Mazmur 22:25-31).
2.Janji
apa saja yang diberikan Yesus bagi orang yang bersatu dengan-Nya? (Lihat
Yohanes 15:1-8)
3.Apa yang harus kita miliki supaya kita mampu
menghasilkan buah seperti Filipus?
4.Buah-buah seperti apa yang
akan tampak dalam kehidupan kita bila kita bersatu dengan Kristus?