Menghujat Roh
tidak ada jalan untuk kembali
" Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni."
—Matius 12:31
Sebagai orang Kristen, kita mengenal dan mengabdi pada Tuhan yang Maha Pengampun. Perjanjian Lama penuh dengan ajaran tentang pengampunan-Nya.
Daud menyatakan dalam Mazmur 86, “ Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.” (ayat 5). Dalam mazmur lainnya, Daud mengingatkan kita, “ Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu" (Mazmur 103:3).
Daniel 9:9 memberitahu kita, “Pada Tuhan, Allah kami, ada kesayangan dan keampunan, walaupun kami telah memberontak terhadap Dia",
Dan Tuhan menggambarkan diri-Nya seperti ini kepada Musa: “ Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya,
yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa; tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan cucunya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat." (Keluaran 34:6–7).
Nabi Mikha, saat merenungkan pengampunan Tuhan, berkata, “ Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?"(Mikha 7:18).
Bahkan ketika Yesus tergantung di kayu salib, Dia berkata, “"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya."(Lukas 23:34).
Berkali-kali kita membaca di dalam Alkitab tentang pengampunan Tuhan. Dia akan mengampuni segala dosa bila diakui, apapun itu.
Seperti yang dikatakan oleh John MacArthur, “Tidak ada pengampunan bahkan terhadap dosa terkecil sekalipun kecuali dosa itu diakui dan ditobati; namun dosa terbesar sekalipun dapat diampuni jika syarat-syarat ilahi tersebut terpenuhi.”
Namun menurut Yesus, ada satu dosa yang bahkan Tuhan tidak akan mengampuninya. Dan apakah dosa yang tidak dapat diampuni ini? Itu adalah penghujatan terhadap Roh Kudus. Ini adalah titik ketika tidak ada jalan untuk kembali.
Ketika seseorang dengan sengaja memilih untuk tidak percaya kepada Yesus Kristus karena tidak ingin mengubah cara hidupnya, pada akhirnya hal itu dapat membawa mereka pada satu dosa yang bahkan tidak akan diampuni oleh Tuhan.
Orang-orang tidak menolak Yesus Kristus karena alasan lain apa pun kecuali karena hal itu merupakan ancaman terhadap gaya hidup mereka. Mereka membenci cahaya dan tahu perbuatan mereka akan terungkap.
Pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan orang-orang yang tidak percaya adalah berbicara kepada mereka dan memimpin mereka kepada Yesus Kristus. Yesus berkata tentang Roh Kudus, “ Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman" (Yohanes 16:8).
Dengan kata lain, Roh Kudus bekerja untuk menyadarkan orang-orang yang tidak percaya, untuk menunjukkan kepada mereka kebutuhan mereka akan Yesus Kristus. Pekerjaan Roh Kudus adalah membawa kita pada pengetahuan tentang Yesus yang menyelamatkan.
Roh Kudus luar biasa sabar dan gigih. Namun ada saatnya Roh tidak lagi bersabar, karena kita terus menentang-Nya. Hal ini mengarah pada dosa terbesar yang tidak dapat diampuni: penghujatan terhadap Roh Kudus.