Postingan

Menampilkan postingan dengan label sarasehan

Sarasehan

Bahan Pendadaran Bujono Reguler II tanggal 2 dan 9 Mei 2010 Gereja Kristen Jawa Ambarawa Bagaimana mengenal Dia yang bangkit? Bacaan: Lukas 24: 28-35 Nats: ayat 35 “…Lalu kedua orang itu pun menceritakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti...” Apakah yang biasa terjadi di tengah jalan kehidupan kita? Biasanya jika jalan kehidupan kita adalah jalan yang enak tanpa adanya kekecewaan, putus asa atau kemarahan maka di tengah jalan kita tidak akan bermuram durja. Kita dapat melenggang dengan santai dan riang. Para murid yang berjalan menuju Emaus adalah para murid yang kecewa, marah dan sakit. Mereka mengalami yang demikian karena sesuatu telah terjadi atas Guru mereka. Guru yang mereka segani, yang mereka kasihi ternyata harus mengakhiri hidup dengan naas dengan disengsara dan disalibkan. Guru yang telah mereka ikuti sepanjang tiga tahun perjalanan bersama tidak dapat mereka bela dari aniaya para pemuka...

Sarasehan Juni 2009

Topik yang diangkat oleh LPPS dalam buku MPDK seri II cukup aktual. Bagaimana tidak? Krisis Ekonomi. Bagaimana menghadapinya? Ini sebuah topik yang konkrit. Ambarawa yang merupakan daerah kawasan industri benar-benar merasakan dampak krisis global tersebut. Banyak PHK, banyak yang kesulitan ekonomi, banyak orang yang kehilangan pengharapan dalam kehidupan. Harga-harga yang semakin melambung jauh dari jangkauan dan daya beli masyarakat kelas bawah. Oleh karena itu ketika bahan itu digumulkan, banyak hal yang bisa terungkap. Khususnya penderitaan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat kecil. Sarasehan tidak hanya menjadi ajang warga untuk saling membagi pengalaman namun juga untuk saling menguatkan. Terutama untuk berbagi trik bagaimana harus mensiasati situasi yang sedang berkembang. Mulai dari belajar bagaimana harus hidup sederhana, melepaskan rasa gengsi, belajar untuk mendapat tambahan pemasukan keluarga sampai pada keprihatinan bagaimana gereja harus bertindak melalui komisi diak...