Bidston peringatan

Losari 1 Agustus 2024 Bidston peringatan Dipanggilnya Ibu Kartini. 100 hari telah menghadap ke hadirat-Nya Pengantar Mengenang seorang ibu Kartini bagi keluarga besar bapak haryono dan bagi sebagian besar kita adalah mengenang berkat yang melimpah yg diterima ibu Kartini. Apa Berkat yg telah diterima ibu Kartini? Berkat yg berupa kesehatan, kesetiaan dan ketekunan. Bu Kartini meski di usia yang cukup sepuh telah menjadi keteladanan utama bagi anak dan cucu bahkan bagi para buyut ibu Kartini. Jarang kita jumpai sesepuh kita di beri berkat seperti yg diterima ibu Kartini. Yang sepuh dan sehat mungkin cukup banyak. Tapi tidak selalu yg sepuh lalu dia tekun dan setia. Kita semua sudah pasti mengharap bisa mengalami hidup seperti ibu Kartini. Meski usia lanjut tetap diparingi sehat. Tidak hanya sehat tapi juga diparingi waktu banyak untuk mengasihi anak dan cucu. Diparingi bisa tetap beribadah dan berbakti meski di tengah keterbatasan fisik. Terkait dengan peringatan saat ini marilah kita dalami firman Tuhan dalam Keluaran 20:21. “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.” Ibrani 13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. Berkat usia panjang...itu idaman semua suku bangsa. Kura-kura menjadi simbol berkah usia panjang. Kura2 meski jalan lambat tapi ia bisa berusia panjang. Di tanah yang diberikan Tuhan. Kita tahu Kanaan atau tanah perjanjian adalah simbol keselamatan. Bukan tanah fisik spt yg saat ini diperjuangkan Israel dan Palestina. Tanah perjanjian adalah simbol hidup dekat dan diberkati Tuhan. Berkat usia panjang dan tetap dekat pada Tuhan. Terkait usia ada ironi yg pahit: Di saat masa kanak2 kita punya kesehatan, punya waktu tapi tidak punya sarana (duit) untuk bersenang-senang. Di usia dewasa, kita punya kesehatan punya uang tapi tidak punya waktu. Di usia senja kita punya waktu dan duit tapi kita tidak punya kesehatan. Maunya kita, kita punya waktu, punya kesehatan dan juga punya uang. Kalau boleh saya tambah, tetap punya kesetiaan dan takut akan tuhan. Panjang umur di tanah perjanjian. Kitab Ibrani mengajak kita untuk banyak belajar pada sesepuh...para pemimpin yg telah mengajarkan kepada kita firman Tuhan. Kita diminta untuk mencontoh iman para sesepuh. Sudah pasti firman ini ditujukan bagi mereka yang masih muda. Lantas untuk kita para sesepuh apa makna nasehat kitab Ibrani? Sudah pasti kita semua ingin hidup kita bisa menjadi teladan dan contoh yang baik bagi generasi penerus. Dan untuk menjadi contoh atau teladan tentulah bukan suatu perkara yang mudah. Bagaimana agar kita dikaruniani usia panjang dan tetap dekat dengan Tuhan? Supaya menjadi contoh dan teladan? Saat ini kita memperingati dan mengenang seorang yg dalam posisi khusus sebagai seorang Ibu. Bicara soal Posisi seorang ibu bagi kita sudah pasti akan ingat lagu TK atau SD dulu. Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali bagai sang surya menyinari dunia. Lagu ini kita hafal di luar kepala. Lagu ini bukan hanya sepenggal lagu masa kecil yang sangat indah bagi anak2. Sehingga anak dan cucu bisa diyakinkan bahwa dirinya didampingi oleh sosok ibu yang akan selalu ada untuk mereka. Saya heran beberapa Minggu yg lalu membaca kisah Malin kundang di jaman modern. Ada seorang anak yang tega memenjarakan ibunya gara-gara soal warisan. Entah setan apa yang merasukinya sehingga begitu tega kepada ibunya. Syair dari lirik lagu itu cukup sederhana namun cukup menggambarkan betapa besar kasih ibu yang tiada terbatas dan akhir, laksana jalan yang tak ada ujungnya. Ibu kita selalu memberi kasih yang tak terhingga. Mulai dari ketika kita masih berada di dalam kandungan hingga dewasa, ibu selalu memberikan kasih-Nya. Peringatan 100 hari dipanggilnya Ibu Kartini sengaja saya pakai sbg momentum untuk memahami, menghargai peran dan fungsi ibu dalam keluarga dan masyarakat. Ibu adalah sosok yang memberikan kasih sayang, pengorbanan, dan bimbingan bagi anak-anaknya. Mereka juga berperan penting dalam memajukan keluarga dan masyarakat. Di dalam Alkitab, ada banyak kisah tentang wanita yang memiliki peran penting. Misalnya, Maria, ibu Yesus, yang berperan dalam kelahiran Juru Selamat. Selain itu, ada juga Ester, yang menyelamatkan bangsanya dari kehancuran. Jika kita membaca kita Raja-Raja dan Tawarikh, seorang ibu sangat berperan untuk mengajarkan Iman dan takut akan Tuhan, dalam setiap keterangan dari seorang Raja disana juga disebutkan nama ibunya. Dalam suratnya kepada Timotius Paulus juga diminta untuk mengingat ibunya dan neneknya. 2 Timotius 1:5 "Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu." Hal ini menggambarkan kehadiran seorang ibu memberikan dampak yang sangat penting. Peran ibu tidak hanya sebagai sosok yang melahirkan, tetapi juga sebagai pendidik, pembimbing, dan teladan bagi anak-anaknya. Ibu juga berperan penting dalam perkembangan kerohanian anak-anaknya. Mereka mengajarkan anak-anaknya tentang Allah dan Iman kepada-Nya. Memang Ibu kita bukanlah Wanita yang sempurna, namun percayalah Kasih seorang ibu adalah kasih yang tidak bersyarat, dalam dunia ini banyak cinta dan kasih yang bersyarat namun seorang ibu kasihnya tidak pernah menuntut syarat. Beliau sudah mengasihi kita bahkan ketika kita masih ada didalam kandungannya. Kembali ke kitab Keluaran dan Kitab Ibrani. Hormatilah ayah ibumu. Teladanilah para sesepuh kita. Niscaya berkat-berkat yang luar biasa akan tercurah bagi kita. Amin

Postingan populer dari blog ini

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bp Suwondo

LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bpk/Ibu Karep Purwanto Atas rencana Pernikahan Sdr.Petrus Tri Handoko dengan sdr.Nining Puji Astuti GKJ Ambarawa, 3 Mei 2013