Sarasehan Juni 2009
Topik yang diangkat oleh LPPS dalam buku MPDK seri II cukup aktual. Bagaimana tidak? Krisis Ekonomi. Bagaimana menghadapinya? Ini sebuah topik yang konkrit. Ambarawa yang merupakan daerah kawasan industri benar-benar merasakan dampak krisis global tersebut. Banyak PHK, banyak yang kesulitan ekonomi, banyak orang yang kehilangan pengharapan dalam kehidupan. Harga-harga yang semakin melambung jauh dari jangkauan dan daya beli masyarakat kelas bawah.
Oleh karena itu ketika bahan itu digumulkan, banyak hal yang bisa terungkap. Khususnya penderitaan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat kecil. Sarasehan tidak hanya menjadi ajang warga untuk saling membagi pengalaman namun juga untuk saling menguatkan. Terutama untuk berbagi trik bagaimana harus mensiasati situasi yang sedang berkembang.
Mulai dari belajar bagaimana harus hidup sederhana, melepaskan rasa gengsi, belajar untuk mendapat tambahan pemasukan keluarga sampai pada keprihatinan bagaimana gereja harus bertindak melalui komisi diakonianya.
Bagaimanapun juga "Roh Penghiburan" harus dirasakan secara konkrit. Jangan seperti janji-janji para caleg atau presiden yang mau bermanis mulut kalau ada maunya. Gereja tidak bisa tidak harus bertindak. Apapun juga harus diupayakan. Tidak hanya dalam membangkitkan semangat hidup dan semangat juang, namun jika perlu mencarikan dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Terimakasih Tuhan karena Engkaau mengingatkan bahwa ada tugas besar, suci dan mulia yang ada di depan gereja.
Minggu Trinitas.
Oleh karena itu ketika bahan itu digumulkan, banyak hal yang bisa terungkap. Khususnya penderitaan yang selama ini dihadapi oleh masyarakat kecil. Sarasehan tidak hanya menjadi ajang warga untuk saling membagi pengalaman namun juga untuk saling menguatkan. Terutama untuk berbagi trik bagaimana harus mensiasati situasi yang sedang berkembang.
Mulai dari belajar bagaimana harus hidup sederhana, melepaskan rasa gengsi, belajar untuk mendapat tambahan pemasukan keluarga sampai pada keprihatinan bagaimana gereja harus bertindak melalui komisi diakonianya.
Bagaimanapun juga "Roh Penghiburan" harus dirasakan secara konkrit. Jangan seperti janji-janji para caleg atau presiden yang mau bermanis mulut kalau ada maunya. Gereja tidak bisa tidak harus bertindak. Apapun juga harus diupayakan. Tidak hanya dalam membangkitkan semangat hidup dan semangat juang, namun jika perlu mencarikan dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Terimakasih Tuhan karena Engkaau mengingatkan bahwa ada tugas besar, suci dan mulia yang ada di depan gereja.
Minggu Trinitas.
Komentar