Bahan Pendadaran Perjamuan Kudus Reguler IV tahun 2012, GKJ Ambarawa Bacaan : Yohanes 13 : 14-15 Melayani Dengan Cinta
Bahan Pendadaran Perjamuan
Kudus
Reguler IV tahun 2012, GKJ
Ambarawa
Bacaan : Yohanes
13 : 14-15
Melayani Dengan
Cinta
“Jadi jikalau
Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib
saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu,
supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.”
Sebagai manusia, kita cenderung lebih suka untuk dilayani daripada melayani.
Sama seperti murid-murid Yesus, kita lebih suka menjadi yang terbesar daripada
menjadi yang terkecil. Hal ini disebabkan karena manusia sejak kejatuhannya
dalam dosa telah dipenuhi oleh kesombongan. Yesus datang ke dunia ini dengan
bersenjatakan kerendahan hati untuk mengalahkan dunia yang dipenuhi oleh
kesombongan. Walaupun Dia merupakan anak Allah, Raja dari segala Raja tetapi
Dia rela dilahirkan di kandang domba yang hina dan mati disalib laksana seorang
penjahat. Yesus memberikan teladan sebagai seorang pemimpin sejati yang lebih
suka melayani daripada dilayani.
Memikul salib
dan penyangkalan diri (kehendak) akan menghasilkan kematian terhadap diri
sendiri. Bukti nyata dari seseorang yang telah mengalam i kematian terhadap
diri sendiri adalah timbulnya kerinduan untuk melayani orang lain. Semakin
seseorang mati terhadap dirinya maka ia semakin rindu untuk melayani orang
lain.
Dr. Ravi
Zacharias berkata:” Kita begitu mudah mengklaim hak-hak kita sampai-sampai kita
mengubur tuntutan yang memanggil kita untuk melayani.” Konflik yang terjadi
dalam sebuah rumah tangga umumnya ditimbulkan karena masing-masing pihak lebih
menuntut haknya untuk dilayani daripada melayani. Suami dan isteri
masing-masing maunya menang sendiri dan tidak mau mengalah. Jika keduanya terus
bertahan dengan keegoannya maka konflik tidak akan bisa diselesaikan dengan
baik. Lalu komunikasi menjadi terganggu dan bila tidak terjadi pemberesan maka
bisa mengarah kepada perceraian.
Bila hubungan
kita dengan orang lain tidak di dalam Tuhan pasti akan berakhir dengan
kekecewaan. Hal ini disebabkan setiap manusia memiliki naluri untuk mencari
kepuasan melalui hubungan dengan sesamanya. Padahal tidak ada seorangpun
manusia yang dapat memberikan kepuasan penuh kepada orang lain. Hanya hubungan
dengan Tuhan yang dapat memberikan kepuasan sejati kepada manusia. Hanya orang
yang telah menemukan kepuasan sejati melalui hubungan dengan Kristus mampu
melayani dengan cinta yang sejati.
Oleh karena itu
hal utama yang perlu kita kejar dalam hidup ini adalah mengalami kepenuhan
Allah sehingga lewat itu hidup kita akan benar-benar dipuaskan. Dari kepuasan
itu akan lahir sebuah pelayanan yang dilandasi oleh cinta bukan kewajiban.
Yesus berkata : “ Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu
saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu
harus saling mengasihi.”
Hanya manusia
yang telah menerima kasih dari Kristus yang mampu memberikan kasih yang tanpa
syarat itu. Terimalah cintaNya dan layanilah orang lain dengan cinta itu !
Selamat Bekerja. Tuhan yang penuh Kasih Memberkati Kita. Amin.