Bahan Evaluasi PA GKJ Ambarawa Ambarawa, 16 Desember 2008.

Bahan Evaluasi PA GKJ Ambarawa
Ambarawa, 16 Desember 2008.

Tujuan: Peserta dapat melakukan kegiatan Pemahaman Alkitab yang selama ini diikuti.

Jalannya kegiatan:
1.Pembukaan
Dibuka dengan pujian dan doa pembukaan.
Di dalam doa peserta memohon agar diberi kemampuan dan kebijakan untuk melakukan sebuah evaluasi.

1.a.Evaluasi: Muncul karena manusia memiliki akal budi sehingga ia bisa melihat masa lampau untuk kebaikan masa depan. Pemahaman akan apa yang terjadi di masa lampau dan kemampuan prediksi melihat apa yang akan terjadi pada masa depan.
Nubuat para nabi dibuat karena adanya pemahaman akan masa lalu dan masa kini.
Tanpa masa lalu dan masa kini, tidak mungkin kita bicara tentang masa depan, apalagi masa depan yang lebih baik.

Saat ini kita akan melakukan pengingatan terhadap kesan, perasaan, nuansa, kejadian, peristiwa di masa lalu. Dan juga melihat realitas masa kini/kekinian. Dari situ kita bisa membuat rekomendasi/rencana kegiatan untuk masa depan.

2.Brainstorming.
Peserta diajak untuk melakukan brainstorming (pemahaman acak) mengenai apa yang menjadi tujuan diadakannya kegiatan PA di GKJ Ambarawa.

PA sebagai………
PA adalah………..
PA merupakan…..
PA untuk…………

*Dari seluruh brainstorming dapat diringkaskan bahwa PA merupakan wadah pembinaan yang dilakukan oleh gereja untuk memelihara iman warga jemaat.
Apakah sebagai wadah pembinaan, PA yang berjalan sesuai dengan tujuan.

Kemudian peserta dibagi dalam 2 kelompok untuk berdiskusi intensif tentang pertanyaan-pertanyaan dibawah ini:

a.Apa sebab tidak mencapai tujuan?
Waktunya? Singkat, lama, terlalu malam, terlalu sore?

*Waktu yang ideal itu relative? Tergantung banyak hal. Tidak hanya materi namun juga pemimpin serta partisipasi peserta, atau jalannya diskusi PA.

b.Bahan? Kurang kontekstual dengan pergumulan jemaat? Apakah bahan-bahan PA menjawab tantangan hidup jemaat? Ataukah tidak ada kena-mengenanya dengan kehidupan jemaat?
Apakah iman kita semakin dikokohkan dengan mengikuti PA? Atau tidak ada pengaruhnya sama sekali?

*Bahan yang selama ini dipakai adalah dari klasis Klaten Timur. Tentunya bahan ini memiliki nilai lebih dan kurang. Di beberapa gereja ada yang memakai Leksionari/Bacaan mingguan dan harian sebagai bahan PA. Sehingga terjadi dialog setelah dikhotbahkan. Sehingga bisa terpantau bagaimana mengimplementasikan khotbah mingguan. Hal ini juga ada nilai kurang dan lebihnya. Kelebihan model yang terakhir ini, semua pembinaan jadi tersruktur dan komprehensif. Artinya pada minggu yang sama ada topic yang sama dari seluruh PA, baik umum, KWD, Pemuda maupun Anak.

c.Pemimpin PA. Apakah pemimpin PA memahami dan memahami topic bahasan? Atau sudah ada persiapankah pemimpin PA, baik mandiri maupun bersama?
*Pemimpin PA adalah media yang sangat penting untuk mencapai tujuan PA. Kekurangsiapan PA, mempengaruhi antusiasisme peserta PA. Gaya kepemimpinan yang dibawakan lebih mempengaruhi. Apakah ia mampu menangkap ide/pendapat yang dilontarkan oleh peserta? Bagaimana ia merespon pendapat atau ide dari peserta? Apakah pemimpin tetap bisa menjaga konsistensi topic bahasan supaya tidak melebar? Bagaimana mempertemukan ide-ide yang kelihatan berseberangan?

d.Metode.
bagaimana metode yang dipakai? Apakah metode yang dipakai selama ini mengundang partisipasi aktif dari peserta? Bagaimana mengundang keterlibatan peserta? Bagaimana membuat topic diskusi menjadi masalah yang sifatnya sesuai dengan hidup keseharian?

* Metode adalah alat. Sebagai alat ia harus diabdikan kepada tujuan. Jangan sampai meniadakan atau menghapus tujuan PA. Terlalu focus pada metode tidak selalu baik.

e.Kehadiran.
Bagaimana dengan kehadiran peserta? Bagaimana dengan kesepakatan system kelompok (mis:jika tempat PA ada di kelompok X, maka warga dikelompok X diwajibkan hadir)?
Bagaimana cara merangsang kehadiran? Bagaimana supaya orang dating bukan karena pekewuh (karena tempatnya di keluarga X atau Y)?

f.Jadual.
Apakah jadual sudah dibuat dengan sebaik mungkin? Artinya dipikir masak2 baik tempat maupun pemimpinnya? Bagaimana saran saudara tentang jadual yang selama ini dibuat?

g.bagaimana caranya agar kegiatan PA menjadi kegiatan yang menarik? Bagaimana menjadikan PA sebagai sebuah kebuthan?

Waktu diskusi 45 menit.
Kemudian dibuat point-point kesimpulan oleh pemimpin.

Evaluasi ditutup dengan Pujian dan doa penutup.





















Hasil brainstorming tentang arti PA:
PA ADALAH ;
1.Mempergumulkan firman Tuhan,merupakan ibadah.
2.Merupakan silahturahmi antar jemaat
3.Belajar tentang Firman tuhan untuk belajar mengerti dan melakukan
4.Usaha belajar bersama-sama tentang Firman Tuhan
5.Menyatukan pemahaman tentang Firman Tuhan
6.Bentuk ibadah yang aktif karena ada komunikasi dua arah
7.Mengupas Firman Tuhan
8.Merupakan kebutuhan bagi orang yang sudah mengenal Tuhan

Dinamika kelompok:

-Proses: Rata-rata baik, ada yang mulai meraba-raba dengan brainstorming lagi. Tapi kemudian kembali ke rel yaitu pada panduan pertanyaan, sehingga percakapan kemudian jadi lancar lagi.

-Emosi/perasaan/kesan/pesan: Rata-rata di kelompok terjadi percakapan yang intens, ada yang berani mengemukakan perasaan terdalamnya, hal ini baik dan positip, terlepas dari uneg-uneg biasanya disebut negative. Namun kita bertekad untuk menjadi lebih baik. Sehingga uneg-uneg menjadi daya dorong positip bagi perbaikan PA ke depan.

Hasil diskusi kelompok?

Kelompok :
-Mengapa tujuan tidak tercapai?
-1.Kalau mau bicara, dipenggal. 2.Bahan sedikit. 3.Ada yang bicara sendiri. 4>Materi berat.5.Semua mempengaruhi. 6.Sama dengan kelompok I,II. 7.Tempat jauh.
-Bagaimana dengan bahan?
1.Bahasa sederhana.2.Mengena kehidupan sehari-hari. 3.Apakah perlu variasi bahan. 4.Bahan leksionari diusulkan. 5.Bahasa jangan berat. 6.Sering tidak sesuai karena mundur.7.Klasis salatiga mengadakan.
-Bagaimana dengan pemimpin?
1.Perlu persiapan. 2.Dipersiapkan oleh pendeta.3.tidak hadir.5.selektif.6.Harus tahu situasi peserta.7.Kunci utama.8.Harus lebih baik dari pengkhotbah.9.Aspek pengkaderan perlu diperhatikan.
-Bagaimana dengan metode?
1.Jangan monoton (diskusi pleno—kelompok). 2.Metode lama bisa dipakai ditambah diskusi.3.Pemimpin menggali ide metode dari peserta. 4.yang biasa dipakai Ceramah dan Tanya-jawab.5.Pemimpin.6.role play.
-Bagaimana dengan kehadiran?
1.Memandang orang/kelompok.2.balas dendam.3.kehadiran menurun. 4.jauh lokasi.5.dipenggal sebelum bicara.6.Perlu meningkatkan kesadaran.7.Pemimpin kelompok/majelis sbg teladan.8.Ekonomi.9.Aktifitas.
-Bagaimana dengan jadual?
Sudah baik.

-Bagaimana supaya menarik?

KPKE 319:1

Doa: Setyo.

Postingan populer dari blog ini

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bp Suwondo

LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bpk/Ibu Karep Purwanto Atas rencana Pernikahan Sdr.Petrus Tri Handoko dengan sdr.Nining Puji Astuti GKJ Ambarawa, 3 Mei 2013