Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

rapat KWD

Gambar

cetha karanganyar

Gambar

kegiatan di 7 bidadari

Gambar

TATA IBADAH PERINGATAN DIPANGGILNYA VANIA PANDANSARI (2TH) GKJ AMBARAWA, 20 NOVEMBER 2013

TATA IBADAH PERINGATAN DIPANGGILNYA VANIA PANDANSARI (2TH) GKJ AMBARAWA, 20 NOVEMBER 2013 Saat Teduh * KATA SELAMAT DATANG DAN PANGGILAN IBADAH P: Ya TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku, Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku!   J: Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku.   P: Tali-tali maut telah meliliti aku, dan banjir-banjir  jahanam telah menimpa aku,   J: tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.   P: Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong kepada-Nya sampai ke telinga-Nya.   * KJ.4 HAI MARI SEMBAH 1.Hai mari sembah Yang Mahabesar, Nyanyikan syukur dengan bergemar. Perisai umatnya, yang maha esa Mulia namanya, tahtanya megah. 2.Hai masyhurkanlah keagungannya Cahaya terang itu jubahnya.

LITURGI SYUKUR Hari Ulang Tahun dan Kesembuhan Ibu Kasno Asinan Ambarawa, 11 Desember 2013

LITURGI SYUKUR Hari Ulang Tahun dan Kesembuhan Ibu Kasno Asinan Ambarawa, 11 Desember 2013 1. VOTUM : Pemimpin : Pertolongan kita adalah didalam nama Tuhan, yang telah menciptakan langit dan bumi. Jemaat : Amin. 2. SALAM : Pemimpin : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah menyertai engkau (1 Tim. 1:2) Jemaat : Menyertai engkau juga 3. NYANYIAN PEMBUKA : KJ.008 BAGIMU, TUHAN, NYANYIANKU 1.         Bagimu, Tuhan, nyanyianku, Kar’na setara-Mu siapakah? Hendak kupuji Kau selalu; Padaku Roh Kudus berikanlah. Supaya dalam Kristus, Putra-Mu, Kidungku berkenan kepada-Mu.       2.         O tuntun aku ke Putra-Mu, Agar pada-Mu ku dituntun-Nya; Dan Roh-Mu diam dalam rohku,    Membuat mata hatiku cerah, Sehingga kurasakan damai-Mu Dan kuungkapkan dalam kidungku. 4. PENYAMPAIAN NIAT SYUKUR : (Dibacakan oleh Keluarga) “Pada saat ini, perkenankan kami mengundang bapak, ibu, saudara untuk bersama-sama dengan keluarga kami mengadakan Bidston Syuku

Bahan Evaluasi PA 11 Desember 2013 Asinan Ambarawa 2013.

Bahan Evaluasi PA 11 Desember 2013 Asinan Ambarawa 2013. Gereja (Por: “igerija”) berarti umat milik Tuhan. Ia disebut juga Ekklesia (Yun: “ex-kaleo”) artinya yang dipanggil keluar. Sebagai sebuah realitas kehidupan di dunia, Gereja dilihat dan dipahami oleh banyak orang dengan berbagai cara dan dari berbagai sudut pandang sehingga menghasilkan pemahaman yang berbeda-beda. Pemahaman yang berbeda-beda tersebut antara lain tampak dalam deskripsi eklesiologi hasil diskusi bersama sebagai berikut: 1.        Gereja adalah p ersekutuan orang-orang percaya y ang dipanggil d a l a m keselamatan Allah s e b agai mana dinyatakan di dalam Yesus Kristus . Ia mewujud dalam pertemuan orang yang percaya kepada Kristus di suatu tempat guna mengungkapkan secara bersama-sama iman percaya mereka melalui kegiatan ritus. 2.        Gereja adalah gerakan Kerajaan Allah. Jika gereja diumpamakan sebagai gerakan kerajaan Allah, itu tidak dapat dipisahkan dari keberadaannya sebagai institusi. 3

Komisi Warga Dewasa Klasis Salatiga Bagian Utara Jl.Anggrek III/1 Ambarawa

Gambar
Komisi Warga Dewasa Klasis Salatiga Bagian Utara Ambarawa, 10 November 2013 Komisi Warga Dewasa Klasis Salatiga Bagian Utara Jl.Anggrek III/1 Ambarawa 1.Sekilas Sejarah KWD KSBU Bermula dari akta sidang Klasis Salatiga IX di GKJ Wonorejo pada tahun 1986 yang memutuskan hal pembentukan Komisi Wanita Klasis. Sejak itu di Klasis Salatiga ada kegiatan untuk para wanita dilingkup Klasis Salatiga. Oleh karena itu kemudian Klasis Salatiga melalui Deputat Kesaksian Pelayanan membentuk kepengurusan KWK. Dalam perkembangannya karena waktu itu dirasa jarak antar gereja cukup jauh dan keterbatasan alat transportasi maka kegiatan KWK dilakukan berdasarkan per-rayon/wilayah. Maka dibentuklah kegiatan KWK klasis dalam 3 wilayah. Wilayah 1 meliputi GKJ Salatiga dan GKJ Salib Putih, Wilayah II meliputi GKJ Wonorejo dan GKJ Nalen dan Wilayah III meliputi GKJ Ambarawa dan GKJ Ngampin. Dalam perkembangannya Wilayah III  yang masih tetap dapat menjalankan kegiatan kebersamaan atas n

Koordinasi Komperdat dengan MPH Rabo, 23 Oktober 2013

Koordinasi Komperdat dengan MPH Rabo,  23 Oktober 2013 Point-point usulan: 1.Selamat dan terimakasih atas kesediaan pelayanan di Komperdat 2.Meluruskan kembali/refresh ulang core bisnis Komperdat -menjalankan apa yang sdh direncanakan oleh Komperdat yg lalu: ·          penyediaan bahan-bahan ·          pembuatan jadual-jadual ·          penyediaan liturgi-liturgi ·          sebagai seksi ibadah dan liturgi dlm seluruh kepanitiaan -merencanakan kegiatan p-embinaan (fungsi PWG): ·          Koordinasi dan pembinaan Pengkhotbah ·          Koordinasi dan pembinaan organis ·          Koordinasi dan pembinaan Song Leader ·          Koordinasi dan pembinaan Pemimpin PA/Sarasehan Sbg mesin penyedia (bahan, sdm, alat-alat), penggerak dan pelaksana seluruh peribadatan di GKJ Sbg mesin upgrade pengetahuan/pemahaman tentang ibadah dan hal-hal di sekitar ibadah. Daya cerap keuangan organisasi masih berfokus pada hal sederhana (sebatas fotocopy) liturgi maupun ba

KERJA

KERJA SEBAGAI EKSPRESI IMAN (Sebuah Refleksi berdasarkan Konsep Iman Yang Hidup menurut Yak. 2:14-26) Pendahuluan Marthin Luther, pencetus Gerakan Reformasi (1517), sebelum naik ke atas panggung sejarah dan menyerukan kebenaran yang telah sekian lama diselewengkan dalam Gereja, pernah digelisahkan oleh suatu krisis batiniah yang hebat. Ia sadar bahwa dosa-dosanya sedemikian banyaknya, sehingga hati nuraninya terus-menurus didakwa oleh rasa bersalah. Ia mencoba berbagai upaya: tidur di lantai yang keras, tidak makan, bahkan memanjat anak tangga di Roma dengan tangan dan lututnya. Melihat itu, guru-gurunya berkata bahwa apa yang dilakukannya itu sudah cukup untuk mendapatkan damai bagi jiwanya. Akan tetapi, damai dan sukacita dalam batin yang ia rindukan itu tak kunjung hadir. Ia mempelajari kitab Mazmur. Dalam kitab tersebut, istilah “kebenaran Allah” seringkali muncul. Setiap kali ia berjumpa dengan istilah tersebut, hatinya semakin resah. Mengapa? Karena ia memahami bahwa