Bahan Evaluasi PA 11 Desember 2013 Asinan Ambarawa 2013.
Bahan Evaluasi PA
11 Desember 2013
Asinan Ambarawa 2013.
Gereja (Por:
“igerija”) berarti umat milik Tuhan. Ia disebut juga Ekklesia (Yun: “ex-kaleo”) artinya yang dipanggil
keluar. Sebagai sebuah realitas kehidupan di dunia, Gereja dilihat dan dipahami
oleh banyak orang dengan berbagai cara dan dari berbagai sudut pandang sehingga
menghasilkan pemahaman yang berbeda-beda. Pemahaman yang berbeda-beda tersebut
antara lain tampak dalam deskripsi eklesiologi hasil diskusi bersama sebagai
berikut:
1.
Gereja adalah persekutuan orang-orang percaya yang dipanggil dalam
keselamatan Allah sebagaimana dinyatakan di dalam Yesus Kristus. Ia mewujud dalam
pertemuan orang yang percaya kepada Kristus di suatu tempat guna mengungkapkan
secara bersama-sama iman percaya mereka melalui kegiatan ritus.
2.
Gereja adalah gerakan Kerajaan Allah. Jika gereja diumpamakan sebagai gerakan kerajaan
Allah, itu tidak dapat dipisahkan dari keberadaannya sebagai institusi.
3.
Gereja adalah Umat Allah yang berziarah di dalam dunia, dengan ditata
dan dikelola oleh hirarki apostolik yang terdiri dari kaum awam dan kaum
religius, untuk melintasi dunia menuju ke masa depan yang kudus. Gereja ada
karena Allah yang berkarya dan manusia yang menyambut; dirayakan dalam
peristiwa komuni.
4. Gereja adalah paguyuban religius
orang-orang yang percaya kepada Kristus, yang bersikap terbuka dan beragam. Ia merupakan komunitas pembelajar ("patunggilanipun para murid") yang terus memperlengkapi
diri untuk menjadi cakap dalam menjalani kehidupan bersama sesama manusia dan
seluruh ciptaan yang mencerminkan kualitas "ke-raja-an Allah"
(penghayatan bahwa Allah adalah raja) dalam setiap dimensi kehidupan, demi terwujudnya
damai-sejahtera bagi seluruh ciptaan.
5.
Gereja adalah persekutuan orang-orang yang terpanggil
dalam Keselamatan Allah sebagaimana dinyatakan di dalam Yesus Kristus. Gereja bukanlah
organisasi atau gedungnya, melainkan orang-orang (organisme) yang melakukan gerakan
penyelamatan (yang mendamaikan dan mensejahterakan).
6.
Gereja
adalah persekutuan yang terus menerus memperbaharui diri.
7. Gereja adalah
komunitas religius dan sosial
yang secara konsisten mempertahankan
identitasnya sebagai sebuah perkumpulan orang percaya kepada Yesus Kristus
sebagai Juruselamat (Jw: pakempalan
tiyang pitados dhateng Yesus Kristus minangka Juruwilujeng).
8. Gereja adalah bagian dari
penyelamatan Allah; terjadi karena Roh Kudus; dasarnya trinitaris, pneumatoligi
dan kristologi. Gereja pertama-tama bukan institusi manusia tapi ilahi, karena
Gereja digerakkan oleh Roh Kudus; sedang hirarki bukan ilahi tapi Allah
mempergunakannya. Pusat gereja adalah Kristus. Gereja identik dengan paguyuban
(istilah dari Gereja Ortodoks).
9. Gereja adalah organisasi
sosial-keagamaan (Kristen) yang perlu dikelola secara “profesional”
(bertanggungjawab) demi terlaksananya visi, misi dan tujuan keberadaannya.
10. Gereja adalah
umat Allah
untuk memperjuangkan keadilan.
11. Gereja adalah komunitas sekaligus
institusi/lembaga yang keberadaannya mesti bisa dirasakan oleh lingkungan
sekitar. Gereja (dhi. GKJ) dalam pandangan Islam adalah gabungan antara iman,
islam (aplikatif) dan ihsan (tasawuf, akhlak).
12. Gereja adalah persekutuan umat percaya yang secara
bersama-sama menerima dan mengimani karya penyelamatan Allah, yang telah
dikerjakan di dalam dan melalui Yesus Kristus, serta berusaha menjawab karya
penyelamatan Allah itu dengan ketaatan dalam seutuh kehidupannya.
Kegiatan
1.Pemahaman bersama tentang Arti Gereja menurut paparan dan menurut Peserta
Kegiatan. (waktu 10 menit)
2.Apa yang perlu dan
harus dilakukan GKJ Ambarawa terkait pemahaman yg dimengerti oleh Peserta
kegiatan? Share dan diskusikan. (waktu 20 menit)