jatuh lagi

Entah sudah berapa kali jatuh dari motor. lebih dari 3 kali. mata yg rabun tanpa kacamata, air hujan yg deras, lubang di jalan seolah bekerjasama untuk menjatuhkan. malam kemarin selepas melayani natal pemuda salatiga terminal bawen menjorokkan tubuh. untung ada yg menolong mengangkat motor yg menindih tubuh. kini tubuh yg masih njarem2 harus tetap beraktifitas.
kalo istri mengomel menyayangkan mio yg berkali2 saya ajak jatuh bareng, aku cuma bisa tersenyum sambil tetap menahan rasa sakit.
hidup terasa ada pembatas. tidak bisa pergi malam apalagi saat hujan. semakin tersadari ternyata hidup ini ringkih karena mendiami tubuh yg ringkih. mata rabun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bp Suwondo

Tata Ibadah Padang Masa Paskah dan Pentakosta GKJ Ambarawa, 25 Mei 2013

LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009