Wewangian Kristen
wewangian seperti Kristus
" Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa."
—2 Korintus 2:15
Beberapa orang suka memakai banyak cologne atau parfum. Dan jika mereka memeluk Anda, Anda masih akan tercium seperti mereka beberapa jam kemudian. Namun apa yang harum bagi seseorang belum tentu harum bagi orang lain.
Hal ini juga berlaku pada Injil. Rasul Paulus menggambarkannya sebagai berikut: “Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa. Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?" (2 Korintus 2:15–16).
Beberapa gereja menjadi terlalu sibuk menjadi juru masak, dan mereka lupa betapa pentingnya mengonfrontasi orang-orang dengan pengakuan Yesus Kristus. Terkadang kita sudah mempunyai sistem dan media penyampaiannya, tapi kita tidak punya pesan Injil yang ingin disampaikan. Dan kadang-kadang dalam usaha kita untuk mewartakan, kita gagal untuk membawa salib itu.
Namun jika kita melewatkan tugas mewartakan itu, kita telah kehilangan segalanya, karena Injil adalah satu-satunya harapan bagi bangsa dan dunia kita. Ini adalah satu-satunya harapan bagi orang-orang yang tidak beriman. Mereka perlu dirangkul oleh wewangian Kristus. Hidup dalam penebusan dan pengampunan Kristus.
Ketika kita membagikan pesan Injil, itu akan menjadi wewangian yang harum bagi sebagian orang. Namun bagi orang lain, hal itu akan menyinggung dan menjijikkan. Beberapa orang akan merespons dengan baik. Dan orang lain akan memberikan tanggapan yang tidak baik.
Namun kita tetap perlu menyampaikan pesan tersebut. Kita masih perlu menggunakan segala cara untuk menyebarkan Injil kepada sebanyak mungkin orang.