Kematian kedua

ini bukan lelucon " Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api." —Wahyu 20:14 Orang-orang modern sangat selektif dalam hal gagasan tentang Tuhan dan akhirat. Mereka menyukai gagasan tentang Tuhan yang pengasih, menerima sepenuhnya, dan toleran. Orang bisa setuju dengan Tuhan seperti itu. Namun mereka tidak menyukai gagasan tentang Tuhan yang juga adil. Dan mereka menolak gagasan bahwa Tuhan akan mengirim banyak orang ke Neraka. Mereka berpikir bahwa hanya beberapa orang tertentu akan masuk Neraka karena kejahatan mengerikan yang mereka lakukan. Namun mereka tidak berharap diri mereka sendiri atau keluarga dan teman-temannya akan berakhir di sana. Namun Neraka adalah tempat yang nyata bagi orang-orang yang nyata. Dan menurut Alkitab, Neraka adalah tempat penyiksaan dan keterpisahan yang menyedihkan dari Tuhan yang berlangsung selamanya. Saat kita berani mengangkat dan membicarakan topik ini, orang-orang mungkin akan menjadi kesal. Mungkin salah satu alasannya adalah penyebaran informasi yang salah tentang Neraka. Ini jelas bukan tempat pesta. Dan ini sama sekali bukan lelucon. Jika itu suatu lelucon, Yesus tidak akan pernah membicarakannya seperti yang Dia lakukan. Sebagian besar ajaran alkitabiah tentang Neraka berasal dari Yesus sendiri. Dia membicarakan hal ini lebih dari siapa pun di dalam Alkitab. Dan Dia membicarakannya dengan cara yang sangat spesifik. Lebih dari separuh perumpamaan yang Yesus sampaikan berkaitan dengan penghakiman kekal Allah terhadap orang-orang berdosa. Kita tidak bisa memilih hal-hal dalam Alkitab yang secara pribadi menarik bagi kita dan kemudian mengesampingkan hal-hal lain. Kita dapat membayangkan, seperti nyanyian terkenal John Lennon, bahwa Surga dan Neraka tidak ada. Tapi itu tidak akan mengubah fakta bahwa itu nyata. Alkitab memberitahu kita bahwa ada dua kematian: yang satu bersifat jasmani dan yang lainnya bersifat rohani. Dalam Wahyu 20:14 kita membaca, “Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api." Selanjutnya Yesus menyebutkan kematian yang kedua: “Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." (21:8). Kematian kedua yang dimaksud di sini adalah Neraka. Jika kita dilahirkan sekali, maka kita akan mati dua kali. Kita dilahirkan secara fisik, dan kita akan mati secara fisik. Dan kemudian kita akan menghadapi kematian kedua dan keterpisahan abadi dari Tuhan. Tapi jika kita dilahirkan dua kali, kita akan mati satu kali. Kita dilahirkan secara jasmani, dan kita dilahirkan kembali secara rohani ketika kita beriman kepada Kristus. Kita hanya akan menghadapi kematian pertama. Kitab Suci memberitahu kita bahwa kematian kedua adalah apa yang harus kita takuti. Tuhan telah memberi kita kebebasan memilih, jadi di mana kita menghabiskan kekekalan sebenarnya adalah pilihan kita. Tidak semua orang akan diselamatkan pada akhirnya—hanya mereka yang beriman kepada Yesus Kristus.

Postingan populer dari blog ini

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bp Suwondo

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bpk/Ibu Karep Purwanto Atas rencana Pernikahan Sdr.Petrus Tri Handoko dengan sdr.Nining Puji Astuti GKJ Ambarawa, 3 Mei 2013

LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009