Pernikahan yang kuat

Pernikahan 4 Sept 2023 Diyah dan Fajar. Kerendahan Hati Syarat Persatuan dan Kedamaian Keluarga. Filipi 2:3, :..dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.." Pernikahan adalah perjalanan indah yang penuh suka dan duka. Inti dari pernikahan yang kuat dan berkembang terdapat sebuah kebajikan yang sering luput dari perhatian namun memainkan peran penting yakni: kerendahan hati. Istri saya, elok, dan saya telah menemukan, melalui pengalaman kami sendiri, bahwa kerendahan hati bukan hanya sebuah kualitas namun sebuah kebutuhan (elemen dasar) dalam membangun pernikahan yang kuat. Alkitab penuh dengan nasehat tentang kerendahan hati. Filipi 2:3 dapat menjadi pengingat yang kuat bagi kita untuk berjalan kebahagiaan keluarga. Mari kita telusuri bagaimana kerendahan hati menuntun pada persatuan dan kedamaian. Apa Kekuatan Kerendahan Hati dalam Pernikahan? Kerendahan hati adalah upaya berjalan bebas dari kesombongan. Ini adalah soal bagaimana kita memandang diri sendiri, sikap tunduk dan kerelaan berkorban. Dalam pernikahan kita telah belajar bahwa kerendahan hati adalah cara ampuh untuk mendekatkan diri satu sama lain dan mendekatkan kita kepada Tuhan. Ini adalah tentang keberanian mengakui ketidaksempurnaan kita. Sehingga kita setuju untuk bersedia bersikap rendah hati satu sama lain. Daripada melihat kelemahan atau kegagalan orang lain, kita bersedia belajar untuk memiliki pengertian, paham, kesabaran, dan pengampunan. Karena kita sendiri menginginkan dan tahu bahwa kita juga membutuhkannya. Berjalan dalam kerendahan hati menempatkan kepentingan pasangan kita di atas kepentingan kita sendiri. Itu adalah kesediaan untuk melayani mereka dan mencintai mereka serta memberi dan memberi lebih banyak lagi. Hal ini sebenarnya bukan rahasia dan bukan kejutan, namun ketika suatu pasangan hidup dalam kerendahan hati, akan ada lebih banyak kepercayaan(trust), cinta, dan kedamaian dalam pernikahan. Kerendahan hati tidak bisa ditawar. Tidak bisa dinego. Mutlak diperlukan. Persatuan Melalui Kerendahan Hati Persatuan adalah gambaran indah kerendahan hati dalam tindakan. Suami dan istri, yang berjalan dalam kerendahan hati, menciptakan hubungan yang lebih dari sekadar kesepakatan atau kompromi. Kerendahan hati memungkinkan terjadinya lebih banyak percakapan, diskusi, sharing, curhat, pemahaman lebih dalam tentang pasangan kita, dan kemampuan untuk benar-benar merendahkan diri sambil menguatkan pasangan kita. Ketika suami dan istri melakukan hal ini, maka ada kesatuan luar biasa yang mulai terbentuk di mana masing-masing orang berada dalam pola yang menempatkan pasangannya di atas dirinya sendiri. Faktanya, persatuan tidak mungkin terjadi jika tidak ada kerendahan hati. Kita tidak dapat berdamai dengan Tuhan tanpa merendahkan diri di hadapan-Nya dan kita tidak dapat bersatu dengan pasangan kita tanpa memberikan tingkat kerendahan hati tertentu. Kedamaian Melalui Kerendahan Hati Ada rasa aman yang mendalam dalam kerendahan hati. Ini tentang menciptakan lingkungan di mana kedua pasangan merasa aman dan merasa dihargai. Setiap kali saya mengenal orang-orang yang memiliki rasa bangga, yang percaya bahwa mereka tidak pernah salah atau tidak bisa berbuat salah, hal itu menghasilkan hubungan yang sangat tidak aman dan tidak terjamin. Di situ awal konflik dan perselisihan. Dan kita tahu ujungnya pasti perpisahan. Rasa bangga diri itu membuat hampir mustahil untuk mau berbagi isi hati kita dengan orang lain. Dalam pernikahan, kita mempunyai kesempatan untuk menciptakan lingkungan yang damai, aman dan tenteram, di mana pasangan kita tidak perlu takut harga diri kita akan menghalangi kedekatan dan cinta. Dalam pernikahan ideal, rasa damai, aman dan tenteram ini akan menghasilkan hubungan dan pemahaman yang lebih mendalam, memungkinkan suami istri bertumbuh bersama dalam cinta dan iman. Kerendahan hati adalah dasar kekuatan yang tangguh dan teruji dalam pernikahan. Kerendahan hati dapat meredakan ketegangan, dapat memulihkan hubungan, dan memberikan pencerahan dalam hidup kita. Kerendahan hati adalah sesuatu yang tidak hanya mengangkat dan meneguhkan pasangan kita tetapi juga meneguhkan seluruh anggota keluarga. Untuk Membangun pernikahan yang kuat membutuhkan cinta dan komitmen, dan kerendahan hati. Suami istri keduanya sama-sama memerlukan semuanya itu. Kerendahan hati akan menuntun pada persatuan dan kedamaian dalam hubungan kita. Perkawinan adalah perjalanan seumur hidup yang harus dimulai dengan berdoa dan meminta Tuhan untuk merendahkan hati kita di hadapan-Nya dan meminta Tuhan untuk mengajari kita kapan dan bagaimana berjalan dengan rendah hati bersama pasangan kita. Jadi berdoalah senantiasa agar Tuhan juga mengajari pasangan kita untuk menjadi rendah hati, melalui teladan kita dan melalui Firman-Nya. Berjalanlah dengan rendah hati bersama pasangan kita setiap hari dan perhatikan apa yang Tuhan lakukan dalam pernikahan kita. Amsal 22:4, "Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan." Amin.

Postingan populer dari blog ini

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bp Suwondo

LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bpk/Ibu Karep Purwanto Atas rencana Pernikahan Sdr.Petrus Tri Handoko dengan sdr.Nining Puji Astuti GKJ Ambarawa, 3 Mei 2013