Uang

Bahan PA Ibu GKJ Ambarawa 6 Kebiasaan sederhana soal uang yang dapat mengubah hidup. Kita semua sudah sering mendengarnya: Yang penting bukanlah berapa banyak penghasilan Anda, melainkan bagaimana Anda membelanjakan penghasilan Anda. Atau mungkin kita juga sering mendengar rumus kesuksesan finansial ini : Belanjakan lebih sedikit dari yang Anda hasilkan dan lakukan dalam jangka waktu yang lama. Jadi mengapa prinsip sederhana seperti itu begitu sulit untuk dijalankan? Mengapa hal itu lebih mudah diucapkan daripada dilakukan? Rasul Paulus sangat memahami pergumulan yang kita hadapi saat ini ketika kita berupaya mengelola sumber daya yang dipercayakan Tuhan kepada kita dengan bijaksana. Dengarkanlah kata-kata Paulus dari kitab Roma: “ Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat."( Roma 7:15 ). Apakah Anda merasakan hal yang sama ketika mengambil keputusan keuangan? Apakah Anda bergumul dengan penyesalan, saat Anda mengingat kembali kesalahan dan pilihan finansial buruk yang telah Anda buat? Jika ya, jangan putus asa—sebenarnya masih ada harapan di ujung terowongan. Mendapatkan perilaku finansial yang baik adalah sebuah proses dan perjalanan, dan Anda dapat memulainya dengan mengubah satu hal, satu kebiasaan pada satu waktu. Roma tidak dibangun dalam sehari, dan membuat keputusan finansial yang cerdas, serta melihat hasil dari keputusan tersebut, juga tidak akan terjadi dalam tempo semalam. Jadi apa saja perubahan sederhana yang dapat Anda lakukan yang akan berdampak besar tidak hanya pada dompet Anda tetapi juga pada hidup Anda sebagai individu? 1.Sadarilah bahwa semua yang Anda miliki sebenarnya… yah… bukan milik Anda. Anda adalah pengelola sumber daya Tuhan. 1 Tawarikh 29:11 memberi tahu kita “Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi adalah milik-Mu, ya Tuhan…” 2.Pahami bahwa Tuhan mengharapkan Anda untuk mengelola sumber daya-Nya dengan bijaksana . Jika Anda setia dalam hal yang kecil, Dia akan mempercayakan Anda dengan lebih banyak… sesuai dengan apa yang Dia anggap tepat. 1 Tawarikh 29:12 memberi tahu kita bahwa kekayaan berasal dari Dia, dan hanya Dia saja. 3.Cari tahu ke mana perginya uang setiap bulan . Lacak SEMUA pengeluaran Anda selama 30 hingga 60 hari. Ini akan menjadi latihan yang sangat jitu. Lagi pula, Anda tidak dapat mencapai tempat yang Anda inginkan jika Anda tidak tahu di mana Anda berada saat ini. Amsal 27:23 memberitahu kita, “Ketahuilah keadaan kawanan ternakmu, perhatikan baik-baik kawanan ternakmu…” 4.Membuat rencana. Di sinilah Anda atau Anda dan pasangan duduk dan memutuskan bagaimana setiap rupiah akan dibelanjakan setiap bulan. Anda dapat menggunakan spreadsheet Excel sederhana dan mencantumkan semua “kategori” yang Anda belanjakan setiap bulannya (rumah, pemeliharaan, makanan, utang, dan sebagainya). Buat sebuah rencana yang masuk akal dan berusaha menaatinya. 5.BERHENTI menggunakan kredit/hutang. Buatlah kesepakatan dengan diri Anda sendiri untuk menunggu 30 hari sebelum membeli barang yang memerlukan hutang. Bagi sebagian orang, ini mungkin merupakan kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan. Hal ini memerlukan tindakan konkrit dan berani mengatakan TIDAK, dan belajar untuk merasa puas. Saya jamin, imbalannya sangat berharga! 6.MENABUNG. MENABUNG.. MRNABUNG. Benar-benar tidak ada jalan lain. Jika Anda ingin memutus siklus utang, Anda harus belajar bagaimana menjadi penabung . Jika tidak, keadaan darurat atau peristiwa hidup yang tidak terduga akan membuat Anda semakin terlilit hutang. Jadi, buatlah komitmen untuk menyisihkan 100 ribu hingga 250 ribu sebulan. “Di rumah orang bijak terdapat perbendaharaan makanan dan minyak yang terbaik, tetapi orang bodoh menghabiskan seluruh hartanya” ( Amsal 21:20 ). Seringkali kita terus berjalan ke arah yang salah karena kita tidak tahu apa langkah pertama menuju arah yang benar. Masalah keuangan mungkin tampak begitu membebani, dan Anda mungkin mencari solusi rumit untuk menyelesaikan masalah rumit Anda. Berhenti melihat. Mulailah percaya bahwa hikmat Tuhan yang sederhana dan kuno adalah solusinya. Jadi ini dia enam langkah sederhana: 1.Sadarilah bahwa Dialah Pemiliknya. 2.Terima tanggung jawab Anda sebagai manajer. 3.Lacak SEMUA pengeluaran Anda. 4.Membuat rencana. 5.Berhenti menggunakan kredit/hutang—terapkan aturan 30 hari untuk pembelian. 6.Menjadi penabung. Share: Apa pendapat saudara tentang 6 nasehat sederhana di atas?

Postingan populer dari blog ini

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bp Suwondo

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bpk/Ibu Karep Purwanto Atas rencana Pernikahan Sdr.Petrus Tri Handoko dengan sdr.Nining Puji Astuti GKJ Ambarawa, 3 Mei 2013

LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009