Terang bercahaya

cahaya terang di dunia yang gelap "supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia" —Filipi 2:15 Tidak pernah ada hari yang membosankan bagi Paulus dan Silas. Ketika kita membaca tentang mereka di Kitab Kisah Para Rasul, kita menemukan mereka menimbulkan kehebohan kemanapun mereka pergi. Di Tesalonika, misalnya, massa yang marah berteriak, ”Paulus dan Silas telah menimbulkan masalah di seluruh dunia, . . . dan sekarang mereka di sini mengganggu kota kita juga” (Kisah Para Rasul 17:6). Ini tidak dimaksudkan sebagai pujian. Tapi sebagai kekhawatiran orang atas apa yang diperbuat Paulus. Itu juga adalah pengakuan bahwa Paulus dan Silas membuat dampak yang dramatis di dunia mereka. Gereja abad pertama terdiri dari sekelompok kecil orang Kristen yang jumlahnya tidak besar seperti kita sekarang. Namun terlepas dari itu, mereka membuat perbedaan yang luar biasa dalam budaya mereka. Hari ini kita membutuhkan orang Kristen yang akan membela apa yang benar, karena sepertinya budaya kita lebih mempengaruhi kita dalam hal yang kurang baik. Dan kitalah sebenarnya yang harus mempengaruhi budaya kita. Saat ini dengan begitu banyak orang yang menyebut nama Kristus, pengaruh kita terhadap dunia tampaknya tidak ada artinya. Kita lantas bertanya-tanya perbedaan apa yang sebenarnya telah kita buat? Kami telah membiarkan sikap sekuler menemukan jalan mereka ke dalam gereja dan ke dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen. Orang-orang mengatakan bahwa kita adalah orang Kristen, tetapi kita hidup dalam hal-hal yang kurang pantas. Tapi tahukah kita apa yang benar-benar perlu dilihat dunia kita? Mereka perlu melihat orang Kristen berdarah-daging yang menjalani kehidupan Kristen di lingkungan yang sama di mana mereka tinggal, di tempat yang sama di mana mereka bekerja, dan di sekolah yang sama tempat mereka bersekolah. Namun mereka perlu melihat hal yang nyata dan berbeda. Singkatnya, mereka perlu melihat kita. Tuhan dapat menggunakan kita, sama seperti Dia menggunakan orang percaya di gereja abad pertama. Mungkin kita bukan seorang pengkhotbah, tetapi kita dapat mewartakan pesan Injil melalui hidup kita dan melalui kata-kata kita. Kita dapat membuat dampak dramatis pada dunia di mana kita berada.

Postingan populer dari blog ini

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bp Suwondo

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bpk/Ibu Karep Purwanto Atas rencana Pernikahan Sdr.Petrus Tri Handoko dengan sdr.Nining Puji Astuti GKJ Ambarawa, 3 Mei 2013

LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009