Mahkota

mahkota surgawi "Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?" —1 Tesalonika 2:19 Menurut Kitab Suci, pahala akan diberikan di Surga atas kesetiaan kita. Imbalan seperti apa yang akan didapat? Alkitab secara khusus menyebutkan adanya mahkota. Misalnya, ada mahkota kegembiraan, yang bisa juga kita sebut sebagai mahkota pemenang jiwa. Rasul Paulus menulis, “"Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?" (1 Tesalonika 2:19). Paulus secara efektif mengatakan bahwa orang-orang yang dijangkaunya dengan Injil akan menjadi mahkota kegembiraannya. Hal ini seolah-olah menunjukkan bahwa jika kita telah membawa orang lain kepada Kristus, maka kita akan menerima mahkota yang istimewa. Alkitab juga menyebutkan mahkota kehidupan. Yakobus 1:12 memberi tahu kita, “ Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia." Mahkota ini diperuntukkan bagi mereka yang telah berhasil menolak godaan dan bertahan dalam pencobaan. Beberapa orang memiliki kehidupan yang lebih sulit dibandingkan yang lain. Orang-orang tertentu tampaknya menjalani hidup dengan relatif tanpa cedera. Di sisi lain, mungkin kita pernah menjalani kehidupan yang sulit, namun kita tetap setia selama masa-masa pencobaan itu. Meskipun mengalami kemunduran, kesulitan, cacat, atau penyakit, kita telah menghormati Tuhan. Hasilnya, kita akan menerima mahkota kehidupan. Lalu ada mahkota kebenaran. Paulus menyebutkan mahkota ini dalam 2 Timotius: “ Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya." (4:8). Ini adalah mahkota bagi kehidupan yang setia. Itu adalah mahkota bagi mereka yang merindukan kedatangan Kristus kembali, bagi mereka yang hidup dalam terang Surga. Inilah yang perlu kita ingat: Ini bukan tentang seberapa beruntung dan berbahagianya kita. Sebaliknya, ini tentang setia pada panggilan Tuhan untuk kita lakukan. Ini bukan tentang panggilan Tuhan kepada sesama saudara seiman kita atau pelayan jemaat kita atau orang lain untuk melakukan hal tersebut. Ini semua tentang apa yang Tuhan berikan kepada kita untuk dilakukan. Apakah kita sudah belajar setia? Saat kita memikirkan tentang kehidupan, kita mungkin berkata, "Saya tidak tahu apakah saya telah mencapai ribuan atau ratusan atau bahkan puluhan." Namun jika kita mengikuti Yesus Kristus dan menceritakan kepada orang lain tentang Dia, maka kita telah menabur benih Injil. Seberapa intens kita menabur Injil? Benih itu mungkin tidak akan pecah sampai nanti. Mungkin satu orang yang berhasil kita pimpin kepada Tuhan akan memimpin dua puluh orang kepada Tuhan dua puluh tahun dari sekarang. Atau mungkin orang yang kita beri pengaruh Injil akan memiliki anak-anak yang membesarkan anak-anak mereka di jalan Tuhan. Dan mungkin salah satu dari anak mereka akan menjadi Billy Graham atau tokoh Kristen berikutnya. Semua buah rohani yang diturunkan dari generasi ke generasi akan kembali kepada kita. Itulah sebabnya saya bangga atas orang-orang yang bertekun dalam pengajaran katekisasi dan pelayanan. Kita semua akan ikut ambil bagian di dalamnya. Dan kita akan diberi pahala atas kesetiaan kita kepada Tuhan.

Postingan populer dari blog ini

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bp Suwondo

LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bpk/Ibu Karep Purwanto Atas rencana Pernikahan Sdr.Petrus Tri Handoko dengan sdr.Nining Puji Astuti GKJ Ambarawa, 3 Mei 2013