Bahan Pemahaman Alkitab GKJ Ambarawa, 12 Agustus 2014
Bahan Pemahaman
Alkitab
GKJ Ambarawa, 12 Agustus
2014
Tuhan
Memelihara Bangsa-Nya
Daftar Bacaan Kitab Suci
Bacaan : Kejadian 37:1-4,
12-28: Mazmur 105:1-6, 16-22, 45: Roma 10:5-15: Matius 14:22-33
Tujuan Perayaan Iman
Jemaat menyadari bahwa Tuhan senantiasa memelihara umat-Nya
sehingga dengan kesadaran tersebut berdampak pada sikap umat terhadap alam
ciptaan Tuhan. Memperhatikan, mencintai, dan merawat tanah pemberian Tuhan
berarti mencintai Dia yang telah menciptakan semuanya.
Dasar Pemikiran
Menjelang HUT RI ke-69, Gereja menghayati keberadaannya yang hidup di Bangsa dan Negara Indonesia yang
memperingati Kemerdekaan pada bulan Agustus. Kemerdekaan dipahami dalam
Pembukaan UUD 1945 sebagai Rahmat Tuhan. Artinya segenap Bangsa Indonesia
memaknai dan menghayati bahwa Kemerdekaan adalah buah dari Karya Allah bagi
Indonesia. Sudah sepantasnya Buah Karya Allah tersebut perlu direspon dengan
penuh rasa tanggung jawab. Tanggungjawab tersebut dapat diwujudkan dalam berbagai
cara, mulai dengan melakukan pendidikan yang terbaik untuk anggota keluarga
sampai pada kiprah sosial kita di tengah-tengah masyarakat.
Keterangan Tiap Bacaan
Kejadian 37:1-4,
12-28
Sikap Yakub yang mban cindé
mban siladan dengan cara lebih mengasihi Yusuf, menyebabkan anak-anak yang
lain merasa sakit hati dan dendam terhadap Yusuf. Cinta yang tidak seimbang
menyebabkan terjadinya kisah memilukan yaitu usaha ”memusnahkan” Yusuf dari
kaum keluarga Yakub. Sikap membedakan karena kepentingan tertentu dan juga
usaha memusnahkan seseorang atau sesuatu merupakan contoh sikap, watak, atau tindakan yang bersumber
dari diri manusia. Jika sikap atau watak tersebut tidak dikelola dengan baik
dan dibiarkan liar, maka rusaklah kehidupan.
Mazmur 105:1-6,
16-22, 45
Mazmur ini merupakan pujian kepada TUHAN oleh karena kasih-Nya Dia
berkenan memilih orang tertentu untuk mendatangkan ”keselamatan” bagi banyak
orang, dalam hal ini pengenangan akan Yusuf. Walaupun dalam kondisi yang
tertekan, tetapi hidupnya senantiasa diarahkan kepada TUHAN. Hasilnya adalah
dia dipercaya menjadi pemimpin yang berhasil menyelamatkan kebutuhan pangan
bahkan menyelamatkan kaum keluarganya.
Roma 10:5-15
Paulus menyampaikan konsep keselamatan kepada jemaat di Roma. Ayat
9 menyebutkan: ”ketika seseorang mengaku dengan mulutnya dan percaya di dalam
hatinya bahwa Yesus adalah Tuhan yang telah dibangkitkan oleh Allah maka orang
tersebut akan selamat”. Makna dari selamat itu salah satunya adalah suasana
atau keadaan yang dibingkai damai sejahtera. Itu berarti, orang yang selamat
adalah orang yang berdamai dengan Tuhan.
Matius 14:22-33
Tuhan adalah pihak yang mengasihi dan mencintai manusia dengan
sempurna. Ketika umat-Nya dalam kondisi terancam serta penuh pergumulan maka
Dia akan hadir bahkan membuat keadaan menjadi tenang. Demikianlah yang terjadi
saat perahu murid-murid-Nya diterpa angin sakal yang tentu dapat membuat mereka
tenggelam. Yesus datang menghampiri murid-murid yang berada dalam kekalutan
serta kebimbingan dan akhirnya membuat keadaan menjadi tenang.
Harmonisasi Bacaan
Mengasihi merupakan
tindakan yang wajib dilakukan oleh manusia karena manusia telah dikasihi oleh
Allah. Namun, perlu kesadaran bahwa sifat yang tidak mau mengasihi akan merusak
kehidupan (Kejadian 37:1-4, 12-28). Yusuf adalah sosok pilihan TUHAN yang tetap
mengasihi walaupun hidupnya dibuat menderita saudara-saudaranya. Justru dengan
kasih yang ditunjukkan oleh Yusuf maka, melalui hidupnya, kaum keluarganya
selamat (Mazmur 105:1-6, 16-22, 45). Selamat adalah suatu kondisi saat
manusia-manusia berada di dalam situasi dan kondisi yang damai sejahtera (Roma
10:5-15). Orang yang selamat akan disebut bahagia karena menerima serta
merasakan kasih Tuhan terhadap umat-Nya, sehingga Dia akan senantiasa hadir
bahkan saat umat-Nya menghadapi pergumulan serta tantangan (Matius 14:22-33).
Pokok dan Arah Pewartaan
Pokok
Pewartaan: Tuhan pasti memelihara umat-Nya dengan berbagai karunia yang
dibutuhkan oleh umat. Kasih karunia Tuhan tersebut perlu direspon oleh umat,
yaitu dengan mencintai sesama
ciptaan-Nya.
Arah
Pewartaan: Menjelang ulang tahun kemerdekaan RI ke 69 jemaat diingatkan
kembali akan panggilan untuk memulihkan relasi dengan alam dan sesama yang
telah rusak akibat dosa manusia. Caranya dengan mengupayakan hidup yang tidak
mengumbar amarah, tetap setia menjadi utusan-Nya, senantiasa mewujudkan damai
sejahtera sebagai wujud keselamatan dari Tuhan, dan menyadari bahwa Tuhan akan
memampukan anak-anak-Nya yang mempunyai niat baik menyatakan keselamatan
seluruh ciptaan.
Pertanyaan untuk diskusi:
1.Terkait dengan
Topik sarasehan bulan Agustus mengenai Tanggungjawab orang tua dalam mendidik
anak, apa pendapat saudara mengenai pendidikan yang telah dilakukan dalam
keluarga Yakub?
2.Menurut
saudara apa peran yang terbaik yang harus kita tampilkan dalam rangka ikut
menghayati bahwa Kemerdekaan adalah Rahmat Tuhan Yang Maha