Build your love


PERTELAAN
PENEGUHAN NIKAH DAN PEMBERKATAN PERKAWINAN

Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus,
Sebagaimana telah diberitakan dalam Warta Gereja dan tidak ada keberatan sah yang disampaikan kepada Majelis Gereja, dalam kebaktian ini akan dilayankan peneguhan nikah dan pemberkatan perkawinan bagi Saudara .dengan Saudara ..
Tuhan Allah memperkenankan seorang laki-laki dan seorang perempuan untuk hidup dalam perkawinan dan membangun keluarga, seperti dalam firman-Nya:
Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.* Karena itu apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia. **

Ada pun kewajiban orang yang hidup dalam perkawinan adalah:
1. Mewujudkan kesatuan keluarga, dalam ikatan kasih sejati dengan saling memperhatikan, tidak mementingkan diri sendiri, dan saling menolong, karena orang yang hidup bersama dalam ikatan perkawinan itu telah dipersatukan oleh Allah.
2. Menjaga kelestarian keluarga, karena Allah menghendaki yang telah dipersatukan-Nya tidak boleh diceraikan oleh manusia.
3. Menjaga kekudusan keluarga, karena Tuhan menghendaki agar suami isteri memelihara perkawinan dengan menghindari segala bentuk perzinahan dan keinginan hawa nafsu seperti yang dilakukan oleh orang yang tidak mengenal Allah.
4. Mendidik keluarga dengan selalu silih asah, silih asuh, dan silih asih berdasarkan firman Tuhan, karena Allah menghendaki setiap keluarga mengasihi-Nya dengan segenap hidup, senantiasa memperhatikan firman-Nya, dan mengajarkan firman itu dengan sungguh-sungguh kepada keluarga.
5. Senantiasa bersyukur kepada Tuhan dan bekerja dengan tekun dan jujur, sehingga dapat menjadi berkat bagi keluarga, gereja dan masyarakat.

Jemaat yang terkasih
Saudara . dengan Saudara . pada hari ini akan diteguhkan pernikahannya dan diberkati perkawinannya. Saudara sekalian yang hadir di sini menjadi saksi atas peneguhan nikah dan pemberkatan perkawinan mereka.

Sekarang, mempelai berdua dipersilakan berdiri.
Saudara ............. dan saudara ........................... yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.
Saudara berdua telah membuat keputusan untuk memasuki kehidupan berkeluarga, agar jemaat menyaksikan keputusan Saudara berdua, Saudara berdua dipersilakan menjawab pertanyaan ini :

Apakah Saudara berdua sungguh-sungguh bersedia melaksanakan panggilan Tuhan kepada orang yang hidup dalam perkawinan ?
(Dijawab : Ya, dengan sepenuh hati.)

Pendeta turun dari mimbar, memegang tangan pengantin yang saling berjabatan.
Pengantin mengikrarkan janji, dimulai dari pengantin pria.

Sekarang saudara dipersilakan berjabat tangan dan berjanji.

Di bawah ini janji pengantin yang diucapkan secara bergantian

Di hadapan Tuhan Allah dan Gereja Kristen di sini, saya mengakui bahwa .. adalah (suami/isteri) saya, karunia Tuhan. Saya berjanji akan senantiasa mengasihi dan menolongnya, dan setia baik dalam suka maupun duka. Saya dan (suami/isteri) saya akan senantiasa berbakti kepada Tuhan Allah dan memelihara kekudusan keluarga dengan mematuhi firman-Nya.

Catatan :
Apabila ada pemasangan cincin, Pendeta memimpin acara ini

Saudara . cincin ini melambangkan kasih setia Saudara kepada ...................., (isteri/suami) Saudara, kenakanlah cincin ini pada jari manis tangan kanannya.

Pendeta melayankan berkat, dapat diiringi dengan nyanyian, didahului mempersilahkan pengantin bersujud

 Tuhan Allah Yang Mahakasih dan Mahamurah, telah mempersatukan Saudara berdua menjadi suami-isteri, senantiasa menolong dan memampukan Saudara berdua membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera sampai selama-lamanya, dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Amin.

Pendeta memimpin doa syukur dan permohonan,
yang isinya disesuaikan dengan pelayanan peneguhan nikah dan pemberkatan perkawinan

* Kejadian 2:24;
** Matius 19:6b.



Kol 3:14, "Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan."
Falling on love versus building your love.

Mengapa org menikah? Karena mereka jatuh cinta.
Ingat lagu jatuh cintanya aedi silitonga. Berjuta rasanya....dipandang ..dibelai amboiiii rasanya..... wuih....
Mengapa rumah tangganya kemudian bahagia? Apakah karena jatuh cinta? Bukan.
Tapi karena mereka terus bangun cinta. Jatuh cinta itu gampang, 10 menit juga bisa. Tapi bangun cinta itu susah sekali, perlu waktu seumur hidup.
Mengapa jatuh cinta gampang? Krn saat itu kita buta, bisu & tuli terhadap keburukan pasangan kita.
Tapi saat memasuki pernikahan, tak ada yang bisa ditutupi lagi. Dengan interaksi 24 jam per hari 7 hari dalam seminggu, semua belang tersingkap.
Di sini letak perbedaan jatuh cinta & bangun cinta.
Jatuh cinta dalam keadaan menyukai. Namun bangun cinta diperlukan dalam keadaan jengkel. Dlm keadaan jengkel, cinta bukan lg berwujud pelukan, melainkan berbentuk itikad baik memahami konflik & bersama² mencari solusi yang dapat diterima semua pihak.
Cinta yang dewasa tak menyimpan uneg², walau ada beberapa hal peka untuk bisa diungkapkan seperti masalah keuangan, orang tua & keluarga atau masalah sex..
Meski sesepele apapun masalah itu perlu dibicarakan agar kejengkelan tak berlarut.
Syarat untuk keberhasilan pembicaraan adalah kita bisa saling memperhitungkan perasaan. Jika suami istri hanya memperhatikan perasaan sendiri, mereka akan saling melukai. Jika dibiarkan berlarut, mereka bisa saling memusuhi & rumah tangga sudah berubah bukan surga lagi tapi neraka.
Nggak usah2 jauh2 untuk merasakan neraka. Di kondisi keluarga yg kurang ideal....kita sering merasakan panasnya api neraka.
Apakah kondisi ini bisa diperbaiki? Tentu saja bisa, saat masing²  mengingat komitmen awal mereka, janji setia mereka,  apakah pada saat berkomitmen mereka  mau mencari teman hidup atau musuh hidup. Kalau memang mencari teman hidup kenapa sekarang malah bermusuhan??
Kalau mau mencari musuh hidup.....buat apa kita mengundang teman, sahabat serta kerabat dekat kita?
Mencari teman hidup memang dimulai dengan jatuh cinta. Tetapi sesudahnya, porsi terbesar adalah membangun cinta. Build your love. Berarti mendewasakan cinta sehingga kedua pihak bisa saling mengoreksi, berunding, menghargai, tenggang rasa, menopang, setia, mendengarkan, memahami, mengalah & bertanggung jawab.
Mau punya teman hidup? Jatuh cintalah. Tetapi sesudah itu bangunlah cinta
Karena Cinta itu INDAH...

Postingan populer dari blog ini

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bp Suwondo

LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bpk/Ibu Karep Purwanto Atas rencana Pernikahan Sdr.Petrus Tri Handoko dengan sdr.Nining Puji Astuti GKJ Ambarawa, 3 Mei 2013