bidston triyanto
BIDSTON PENGHIBURAN KELUARGA
7 HARI DIPANGGILNYA IBU KASILAH
BARAN, 6 MARET 2016.
Persiapan
Kj.009
PUJI, HAI JIWAKU, PUJI TUHAN
1. Puji, hai jiwaku, puji Tuhan Selagi ada
nafasmu!
Allahku
patutlah kuagungkan Sepanjang umur hidupku!
Hayatku
Dia yang beri : Dia kupuji tak henti. Haleluya, Haleluya!
2. Jangan Engkau pertaruhkan nasib Kepada
insan yang fana
Juga
bangsawan yang paling baik Hilang bersama niatnya.
Hidup
manusia lenyap, Hanyalah Allah yang tetap. Haleluya, Haleluya!
01. VOTUM :
Pemimpin : Pertolongan kita adalah didalam nama
Tuhan, yang telah menciptakan langit dan bumi.
Jemaat : Amin.
02. SALAM :
Pemimpin : Kasih karunia dan damai sejahtera
dari Allah menyertai engkau (1 Tim. 1:2)
Jemaat : Menyertai engkau juga.
03. Nyanyian Pujian
:
KJ.026
MAMPIRLAH, DENGAR DOAKU
1.Mampirlah,
dengar doaku, Yesus Penebus.
Orang
lain kau hampiri, Jangan jalan t’rus.
Refr
Yesus,
Tuhan, Dengar doaku;
Orang
lain kau hampiri, Jangan jalan t’rus.
2. Di hadapan tahta rahmat Aku menyembah,
Tunduk
dalam penyesalan. Tuhan tolonglah! Refr
3. Ini saja andalanku : Jasa kurban-Mu.
Hatiku
yang hancur luluh Buatlah sembuh. Refr
04. Penyampaian
Niat Keluarga
:
Keluarga :
“Dalam
kehidupan kami ada begitu banyak peristiwa yang telah terjadi. Musim berganti,
datang dan pergi, kelahiran dan kematian. Dan kami bersyukur atas berbagai
peristiwa itu.
Kematian
yang terjadi terhadap ibu Kasilah, ibu dan eyang kami sungguh memedihkan hati
kami. Kami sungguh merasa kehilangan yang mendalam. Tetapi dukungan saudara/i
dan iman yang dianugerahkan oleh Allah, telah mengubah kepedihan dan kehilangan
menjadi mata air rahmat, yang menyemangati kami untuk menghadapi hari-hari yang
masih tersisa dengan penuh harapan.
Kami
mohon, kiranya Allah membantu kami, agar kenangan-kenangan dan harapan-harapan
terhadap almarhumah Ibu Kasilah yang
terkasih, akan menguatkan kami untuk melanjutkan kehidupan ini. Tuhan kiranya
berkarya dalam setiap detik peristiwa ini” .
05. Nyanyian
Sambutan :
KJ.037A
BATU KARANG YANG TEGUH
1. Batu karang yang teguh, Kau tempat ku
berteduh.
Kar’na
dosaku berat Dan kuasanya menyesak,
Oh,
bersihkan diriku Oleh darah lambung-Mu.
2. Walau aku berjerih Dan menangis tak
henti
Apapun
usahaku, Tak menghapus dosaku.
Hanya
oleh kurban-Mu Kau s’lamatkan diriku.
3. Tiada lain kupegang, Hanya salib dan
iman;
Dalam
kehampaanku Ku dambakan rahmat-Mu.
Tanpa
Dikau, Tuhanku, Takkan hidup jiwaku.
06. Pembacaan
Mazmur 23.
Pemimpin : TUHAN adalah gembalaku, takkan
kekurangan aku.
Jemaat : Ia membaringkan aku di padang yang
berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku, Ia
menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
Pemimpin : Sekalipun aku berjalan dalam lembah
kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;
Jemaat : Gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang
menghibur aku. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur
hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Pemimpin : Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala
abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam
segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. TUHAN
itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang
tertunduk.
07. Doa :
Pemimpin : Kembalilah tenang hai jiwaku, sebab
Tuhan itu baik. Sungguh berharga kematian semua orang yang dikasihiNya, sebab
kepada-Nya ada pengampunan. Tetapi Tuhan, kami sungguh berduka atas kehilangan
saudara kami ini. Perpisahan dengan kematian ini membuat keluarga di sini dan
persekutuan kami melihat betapa rapuhnya hidup ini.
Seperti
pemazmur yang mengatakan bahwa: “Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput,
seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya,
maka tidak ada lagi ia. Dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.”
“Tetapi
kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang
yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu, bagi orang-orang yang
berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya”. Ya,
Bapa Yang Pemurah, ajarilah kami yang masih bernafas ini untuk dapat menghayati
betapa berharganya hidup yang telah Engkau beri.
Oleh
karena itu, Ya Bapa, bentangkanlah firman-Mu dihadapan kami. Agar ia menjadi
pelita yang memandu kami, mengajar kami, mendidik serta menguatkan kami untuk
menjalani kehidupan ini. Demi Kristus Tuhan, kami berdoa.
Jemaat
: AMIN.
08. Pemberitaan
Firman :
09. Doa Penutup
:
10. Pengutusan dan
Berkat:
Pemimpin : Marilah kita pulang. Dan
bertolong-tolonganlah untuk menghadirkan damai sejahtera Allah dalam kehidupan
ini.
Tuhan
memberkati engkau dan melindungi engkau,
Tuhan
menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau kasih karunia;
Tuhan
menghadapkan wajahNya kepadamu dan emberi engkau damai sejahtera. AMIN.
Kj.408
Di jalanku ‘ku diiring
1. Di jalanku ‘ku diiring oleh Yesus,
Tuhanku.
Apakah
yang kurang lagi, jika dia panduku?
Diberi
damai sorgawi, asal imanku teguh.
Suka
duka di pakainya untuk kebaikanku;
Suka
duka di pakainya untuk kebaikanmu.
2. Di jalanku yang berliku dihiburnya
hatiku;
Bila
tiba pencobaan, dikuatkan imanku.
Jika
aku kehausan dan langkahku tak tetap,
Dari
cadas di depanku datang air yang sedap;
Dari
cadas di depanku datang air yang sedap.