Natal ibu 22 des 16

Natal memperteguh keharmonisan keluarga

Kata2 bijak untuk hari ini 22 Desember, ditujukan bagi para ibu yg belum sempat membuka WA gkj ambarawa hari ini.

IBUMU SARJANA APA?*
Ibuku punya gelarnya, yakni MSi: Master Segala ilmu.
Tak terbayang bukan, menjadi ibu yang baik itu harus banyak belajar dan terus belajar. Long life education istilah kerennya.
1. Ibu harus belajar Akuntansi, agar bisa mengurus pendapatan keluarga dan mengelolanya untuk kebutuhan rumah tangga, tabungan masa depan, serta menata pemasukan & pengeluaran yang seimbang.
2. Ibu harus belajar ilmu Tata Boga, chef, atau perhotelan, belajar mengatur masakan keluarga dengan kreatif, supaya tidak bosan.
3. Ibu harus belajar ilmu Keguruan. Ia harus menguasai ilmu yang diajarkan di sekolah dasar, agar bisa mengajari anaknya bila kesulitan dengan PR-nya.
4. Ibu harus belajar Agama, karena ibu-lah yang pertama kali mengenalkan anak pada Allah, membangun akhlak yang luhur serta iman yang kokoh.
5. Ibu harus belajar Ilmu Gizi, agar bisa menyiapkan makanan bergizi bagi keluarga, setiap hari.
6. Ibu harus belajar Farmasi, agar dapat memberi pertolongan awal pada keluarga yang sedang sakit dan menyediakan obat-obatan ketika keadaan darurat.
7. Ibu harus belajar Keperawatan, karena beliaulah yang merawat anak/suami ketika sakit. Yang menyeka tubuhnya ketika tidak diperbolehkan mandi, mengganti kompres. Ibu adalah perawat yang handal.
8. Ibu harus belajar ilmu Kesehatan, agar bisa menjaga asupan makanan, kebersihan melindungi anggota keluarga dari gigitan nyamuk, dll.
9. Ibu harus belajar Psikologi, agar bisa berkomunikasi dengan baik saat menghadapi anak-anak di setiap jenjang usia, juga sebagai teman curhat suami yang terbaik, ketika suami sedang mengalami masalah.
Seandainya ibu harus kuliah dulu, butuh berapa lama? Bisa jadi lebih dari 9 jurusan di atas tadi.
Begitu luar biasanya seorang ibu, dengan multi talentanya, kesabarannya merawat, mendidik & menemani anak-anak dan suami tercinta. Sudahkah kita memberikan yang terbaik untuk ibu kita?
“ jaman dulu Seorang ibu bisa merawat 10 anak, namun jaman kini 10 anak belum tentu bisa merawat 1 ibunya”. Yuk, mari kita sayangi ibu kita dengan segala apapun yang kita punya.

Mat 2:13-15; 19-23
13. Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."
14. Maka Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir,
15. dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."
19. Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya:
20. "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati."
21. Lalu Yusuf pun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel.
22. Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea.
23. Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut: Orang Nazaret.

Sebuah pepatah lama mengatakan seperti ini:
Semua berkat terbesar sekaligus merupakan kutukan terbesar dalam hidup seseorang
Percayakah saudara dengan pepatah ini?.
Setidaknya kadang-kadang hal itu terjadi, sebagian dari kita mungkin merasakan hal seperti itu dalam kehidupan keluarga .
Entah bagaimana,  sukacita terbesar kita sekaligus itu menjadi penderitaan terbesar kita dan keduanya terkait dengan hubungan dalam keluarga .
Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa Tuhan repot-repot untuk menciptakan kehidupan keluarga ?
Dia bisa saja membuat kita seperti pohon pakis atau pohon kelapa – atau pohon lain yang mandiri dan menyebarkan diri sendiri.
Tapi dia tidak melakukannya. Sebaliknya, ia menciptakan kita menurut gambar dan rupa-Nya sendiri .
Sama seperti Allah adalah Trinitas, persekutuan tiga Pribadi ilahi yang berbagi sifat ilahi, kita juga diciptakan untuk menemukan kepuasan dalam masyarakat , dalam jaringan yang rumit dari hubungan yang membuat kita masing-masing tergantung pada orang lain , dan orang lain tergantung pada kita .
Kehidupan keluarga Harus diciptakan dalam gambar Allah.
Tapi karena kita manusia , kehidupan keluarga kita tidak datang dalam kondisi siap-pakai saat dibuat . 
Keluarga yang sempurna tidak pra-fabrikasi, artinya tidak ada semacam dealer atau  suatu tempat dimana di situ tersedia untuk suatu pembelian pada daftar pernikahan . Oooo ada daftar jenis keluarga...spt avansa..inova dan lain2...lalu saya tinggal pilih dan berjalan.
Kehidupan keluarga adalah tugas, sebuah panggilan yang kita terima dari Tuhan.
Dengan menciptakan kita menurut gambar-Nya, Allah telah membuat kita seperti buku mewarnai – dan kotak krayon yang terdiri dari berbagai warna. Dan kita diberi kebebasan untuk memilih jenis warna serta membuat garis atau lengkungan dalam mewarnainya . ada yang suka warna merah, sehingga garis-atau lengkungan yg dibuat semua dominan berwarna merah. Ada yg suka warna ungu...dll?
Dan bagaimana kita melakukannya? Bagaimana kita memenuhi  misi utama dari kehidupan kita, bahwa keluarga kita dibuat dan dijalani harus dalam kerangka mencitrakan Tuhan, untuk menggambarkan citra Tuhan, shg hidup kita benar2 Kristen? Supaya Natal kali ini benar2 memperteguh keharmonisan keluarga

Berikut Tiga krayon warna yg  semuanya sangat kita butuhkan untuk mewarnai dalam potret itu. 3 warna dalam keluarga kita.
1) Menghormati Peran Keluarga
Hal pertama yang bisa kita lakukan untuk hidup keluarga Kristen yang sehat adalah untuk menghormati peran keluarga . dalam bacaan kita kita melihat bgmn peran ayah harus dimainkan oleh Yusup terhadap situasi politik yang sedang dihadapi ibu dan anak.
Sama seperti struktur alami dari sebuah pohon yang meliputi akar, batang, dan cabang-cabang , sehingga demikian pula struktur alami dari keluarga, didalamnya termasuk ayah, ibu, dan anak-anak .
Mereka semua pergi bersama-sama dan mereka semua saling membutuhkan untuk menghasilkan buah dari kematangan, kebijaksanaan, dan kebahagiaan.
Gambaran yang indah ini misalnya.  Manakala:
Ibu dan ayah memiliki tanggung jawab . Bersama-sama mereka dengan penuh semangat berlatih bgmn memiliki dan menggunakan  otoritas atas anak-anak mereka. Orang tua Tidak perlu berebut, dibutuhkan saling pengertian. Supaya anak tidak melihat persaingan di antara otoritas seorang ibu atau otoritas ayah.
Alkitab mengingatkan kita, otoritas ini diterima dari Allah , dan dengan itu akan datang tanggung jawab . otoritas harus kita jalankan dengan tanggungjawab kepada Tuhan.
Orang tua tidak boleh menyalahgunakan kewenangannya, atau mengabaikan cinta, atau pendidikan anak dalam iman, dan memberi pelatihan dalam kebajikan. Sebab itulah yang menjadi hutang orang tua kepada   anak-anak mereka.
Ini semua adalah misi utama ayah dan ibu dalam kehidupan. Tuhan mengandalkan mereka untuk ini.
Alkitab juga memberikan rumus untuk melaksanakan misi mulia itu: yakni pasangan harus menjaga cinta yang kuat mereka  dengan kesediaan melayani satu sama lain. Sebab:
sebuah kehidupan baru dari anak-anak mereka mengalir dari kesediaan mereka untuk saling memberi diri dengan gembira
Untuk anak2 dapat tumbuh menjadi dewasa muda yang sehat, anak-anak membutuhkan suasana rumah di mana mereka dipelihara oleh orang2  yang saling menyenangkan, lupa akan cinta diri sendiri/egois dari orang tua.
Ini bukan terutama soal teknik pengasuhan. Sebaliknya, ini soal orang tua mencintai satu sama lain tanpa syarat, seperti Kristus mengasihi setiap dari mereka.
Alkitab mengingatkan kita bahwa anak-anak memiliki peran kunci juga.
Mereka harus menghormati dan menaati orang tua mereka saat mereka tumbuh dewasa, dan hormat itu akan merawat mereka di hari2 mendatang mereka kemudian hari. Sama spt sabda Tuhan Hormatilah ayah dan ibumu supaya panjang umurmu.
Inilah semua peran yang sehat dari kehidupan keluarga. 
Anak-anak seharusnya tidak bertindak seperti orang tua , dan orang tua tidak bertindak seperti anak-anak .
Ini seperti sebuah segitiga. Ibu satu sisi, ayah adalah satu sisi, dan anak-anak adalah salah satu sisi.
Jika keegoisan ada pada salah satu sisi, seluruh segitiga jatuh .

2) Mengatakan "Maaf"
Menghormati peran-peran ini sebagaimana tertera di point 1 tidak mudah terutama ketika kita ada dalam dunia yang berdosa dan rusak ini, dan di situlah krayon kedua datang dibutuhkan.
Alkitab memberi kita rumus sangat mudah untuk membangun kembali segitiga ketika segitiga  itu akan rusak atau membungkuk keluar dari bentuk .
Hal ini dapat diringkas dalam dua kata sederhana: Maafkan aku .
Jika kita tahu bagaimana mengatakan, "Aku minta maaf," hubungan keluarga kita dapat bertahan dan tumbuh bahkan ketika keluarga melalui situasi2 yang sangat-sangat sulit sekalipun.
Sama seperti Yusup yang sudah pernah mencurigai Maria berbuat tidak senonoh karena hamil saat perawan, ia kini berani minta maap dengan perbuatan, menjaga dan merawat maria dan anak itu.
" dasar yg paling kuat untuk hubungan satu sama lain dan kesediaan memaafkan satu sama lain, itulah yang disebut dengan KESABARAN.
Jika seseorang memiliki keluhan terhadap yang lain, segera ingat bahwa Tuhan telah mengampuni kamu , sehingga kamu juga harus melakukannya."
Tidak ada cara lain untuk menciptakan suasana pengampunan tanpa kesiapan untuk meminta maaf.
suatu hadiah terbaik yang dapat kita berikan kepada keluarga kita adalah manakala kita sudi membuat komitmen untuk selalu menjadi yang pertama untuk mengatakan "Aku menyesal" setiap kali ada problem dlm keluarga.
Kita  tidak pernah bisa melakukan itu tanpa Kristus. Sebab ia telah memberi contoh dan bantuan. Shg manakala kita memiliki contoh dan bantuan Kristus, maka kita akan  bisa melakukannya.
Shg manakala ada yg bertanya apa  super-lem yg bisa menjaga keharmonisan hubungan keluarga?
Tidak bisa tidak saya harus menjawab bahwa tidak ada super lem yg lebih baik di dunia ini. Ibarat  tulang patah yang mengingankan  sembuh , hubungan keluarga dapat menjadi lebih kuat dari sebelumnya ketika dipelihara dengan kalsium pengampunan .
3) Berpengharapan dalam menghadapi Masalah
Akan tetapi upaya terbaik kita untuk membangun sebuah keluarga yang benar-benar Kristen akan tetap menghadapi hambatan .
Fakta bahwa kita hidup dalam dunia yang sdh jatuh dan rusak adalah sebuah fakta . Kita tidak bisa melarikan diri dari itu.
Dan di situlah krayon ketiga kita butuhkan.
Untuk membangun sebuah keluarga Kristen yang sehat, kita harus tetap memiliki pengharapan manakala menghadapi kesulitan .
Kita adalah pendatang di bumi .
Kita adalah tentara dalam peperangan rohani yang nyata . kita adalah terang dan garam dunia
Namun sekaligus kita adalah manusia dengan kehendak bebas dan kecenderungan mendalam terhadap keegoisan dan dosa - dan kita dikelilingi oleh orang-orang dengan kecenderungan  yang sama.
Injil matius yg menjadi bacaan kita menjelaskan bagaimana keluarga kita harus bertindak....keluarga tetap harus berjalan , meskipun dalam penderitaan , keluarga tetap berjuang untuk bertahan hidup. 
Jika itu bisa terjadi pada  keluarga yusup, maria dan yesus dalam sejarah, tentunya kita juga harus bersiap manakala harus menghadapi  beberapa hal yang sama untuk keluarga kita.
Tuhan mengijinkan kesulitan, karena ia tahu bahwa kesulitan dapat membawa kita lebih dekat kepada-Nya .
Matius menunjukkan bahwa perjalanan ke Mesir memenuhi nubuat - itu adalah perwujudan dari rencana keselamatan Allah.
Hanya dengan cara begitu,  kita mampu menghadapi kesulitan hidup keluarga dengan keberanian , kita tumbuh dalam kebajikan yakni  memuliakan Allah dengan lebih baik , karena kita memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa kita bisa mencintai Allah dengan cara lebih heroik .
Kehidupan keluarga benar-benar adalah sekolah di mana kita belajar untuk mewarnai dalam garis besar gambar Allah di mana kita diciptakan.
Kesimpulan: Serangan2 terhadap keharmonisan Keluarga
Inilah sebabnya mengapa banyak pasukan di budaya modern yang berusaha mati-matian untuk memadamkan kehidupan keluarga sebagai gambar Allah.
Kekuatan-kekuatan yang anti-keluarga Kristen yg harmonis dan anti-Tuhan .
Mereka membenci fakta bahwa Allah adalah Allah dan mereka tidak menuruti kehendak Allah , dan mereka senang dalam menodai citra Allah dalam keluarga.
Munculnya tren2 yg mempromosikan kebebasan dan dg alasan modernitas dibungkus dengan istilah demi martabat manusia. Sehingga mereka melanggar dan mengabaikan Peran masing2 anggota keluarga. Mereka tidak merawat kewajiban keluarga mereka. Mereka juga jatuh dalam narsisme yg begitu dalam sehingga susah minta maap dan memaapkan. Dan akhirnya mereka adalah orang2 yg tahan uji ketika masalah datang menimpa mereka. Mereka jadi orang yg mudah marah dan setres atau depresi.
Tapi di kenyataannya,  mereka menyadarinya atau tidak, mereka sebenarnya sedang melakukan serangan serangan langsung terhadap keharmonisan keluarga. Dan mereka merusak martabat manusia dalam keluarga.
Hari ini, mari kita memutuskan untuk meneguhkan kembali keharmonisan dalam keluarga kita. Selamat hari ibu. Selamat Natal.

Postingan populer dari blog ini

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bp Suwondo

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bpk/Ibu Karep Purwanto Atas rencana Pernikahan Sdr.Petrus Tri Handoko dengan sdr.Nining Puji Astuti GKJ Ambarawa, 3 Mei 2013

LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009