Tata Ibadah HUT ke-72 RI Kamis, 17 AGUSTUS 2017

Tata Ibadah HUT ke-72 RI
Kamis, 17 AGUSTUS 2017

Sungguh-sungguh Merdeka


·         Persiapan
-          Doa Pribadi/Saat Teduh
-          Bersama-sama menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

-          Panggilan Beribadah:
Mjl. 1: Saudaraku yang dikasihi Tuhan, pada hari ini, Kamis, 17 Agustus 2017, kita mengadakan ibadah khusus Hari Ulang Tahun ke-72 Negara Kesatuan Republik Indonesia. ”Sungguh-sungugh merdeka” menjadi fokus ibadah kita hari ini. Oleh karena itu, dengan berdiri marilah kita naikkan pujian awal kita ”Indonesia Nagri Adi” (KPJ 359 : 1-3).

             1). Indonesia nagri adi, sestu kula tresnani; tanah wutah-rah tanah pusaka,  Paringing Allah Rama, wus tamtu tansah kula labuhi klayan eklasing ati.
             2). Indonesia nagri adi, gemah ripah loh-jinawi, warni warni kewan,    tetaneman, Ulam langen lelumban, nedya kula jagi mrih lestari niku peparinging Gusti

           ........... Majelis & Pemimpin Ibadah memasuki tempat ibadah............

             3). Indonesia nagri adi, ewon pulo nyawiji, beda-beda suku wah agama, ras lan  golonganira. Tansah kula sesuwun mring Gusti, mrih bangsa wetah lestari.

·         Votum:
PF: Ibadah ini berlangsung dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Amin.
U  : Menyanyikan ”Amin, Amin, Amin” (KJ 478a)

Salam: (KP 200).

PF        : (menyanyikan ) Salam bagimu, salam bagimu
U         : (menyanyikan)  Salam... salam.
PF        : Damai kristus besertamu 
U         : Salam... salam.


·         Pujian Umat: ”Muliakan Tuhan Allah” (KJ.  14:1-3)                   (duduk)

1). Muliakan Tuhan Allah, muliakan Tuhan Allah,
      muliakan pimpinan-Nya dalam kasih sayang-Nya.
2). Kami datang kepada-Mu, kami datang kepada-Mu,
      bersyukur sebulat hati, kar’na kasih-Mu besar.
3). Kau dekat dengan firman-Mu, kau dekat dengan firman-Mu.
      Ya, berfirmanlah, ya Tuhan, kami siap mendengar.

·         Doa Pengakuan Dosa (diiringi instrumental ”Syukur”) atau bisa diambilkan dari Mazmur 130:1-8.
Mjl. 2   : ampunilah bangsa kami ya Tuhan.
U         : karena banyaknya penyelenggara pemerintah yang jatuh dalam
   korupsi
Mjl. 2   : ampunilah bangsa kami ya Tuhan
U         : karena mengekploitasi alam secara besar-besaran tanpa
  memperbaikinya.
Mjl. 2   : ampunilah bangsa kami ya Tuhan
U         : karena belum dapat melindungi kaum minoritas yang ada di
  Indonesia
Mjl. 2   : ampunilah bangsa kami ya Tuhan
U         : karena belum dapat menegakkan hak-hak mereka yang teraniaya
Mjl. 2   : ampunilah bangsa kami ya Tuhan
U         : karena membiarkan mereka yang kelaparan dan terbuang
Mjl. 2   : ampunilah bangsa kami ya Tuhan
U         : karena sering kali kami pesimis dengan kemajuan bangsa kami
Mjl. 2   : ampunilah bangsa kami ya Tuhan
U          : karena kami tidak melakukan sesuatu kepada mereka yang haknya  ditindas.
Mjl. 2     : ampunilah bangsa kami ya Tuhan
U           : karena kami menutup hati kami untuk menolong mereka yang lapar dan   terbuang.
Mjl. 2   : ampunilah bangsa kami ya Tuhan
U        : karena kami sering menindas yang lemah  dan memperlakukan sesama  kami dengan semena-mena.
Mjl. 2    : Tuhan, Engkau yang mengampuni segala dosa-dosa kami
U           : Sejauh timur dari barat ,Engkau jauhkan pelanggaran-pelanggaran
    kami.
Mjl. 2 + U : amin.

·         Pujian Penyesalan: ”Ya Allah Bapa” (KJ 23:1-2)
1)      Ya Allah Bapa di sorga maha tinggi, puji sembah dan syukur bagi-Mu.
Mahabesar , mulia nama-Mu dan kuasa-Mu kekal selamanya.
             2). Aku berlutut dan doa kupanjatkan, ’ku bertelut memohon rahmat-Mu;
                  ampunilah segala dosaku dan limpahkanlah berkat anugerah.

·         Berita Anugrah & Petunjuk hidup Baru :
PF          : Bagi kita yang telah menyesali dosa di hadapan Allah, Dia telah menganugerahkan pengampunan dan petunjuk dalam kehidupan yang baru demikian:  ”Saudara-saudara , memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Sebab seluruh hukum Taurat mencakup dalam satu Firman ini, yaitu: ”kasihilah sesamamu manusia seperti dirimi sendiri.” Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan” (Gal. 5:13-15).
             
              Demikianlah Berita Anugrah & Petunjuk Hidup Baru dari  Tuhan.
U           : Puji syukur kepada Allah.

.........(jemaat diberi kesempatan untuk saling berjabat tangan, dengan mengucapkan: ”Merdeka!”)..........

·         Pujian Kesanggupan: ”Betapa Kita Tidak Bersyukur” (KJ. 337 : 1-3)
1). Betapa kita tidak bersyukur bertanah air kaya dan subur;
      lautnya luas, gunungnya megah, menghijau padang, bukit dan lembah.
      Refrein:  Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa;
                       itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa.
2). Alangkah indah pagi merekah bermandi cah’ya surya nan cerah,
      ditingkah kicau burung tak henti, bunga pun bangkit harum berseri.
3). Bumi yang hijau, langitnya terang, berpadu dalam warna cemerlang
      indah jelita , damai dan teduh, persada kita jaya dan teguh.

·         Pelayanan Firman
PF        : Doa Epiklese
: membaca  Yesaya 66:18-23  & Matius 8:1- 13, dilanjutkan dengan: ”Demikianlah Sabda Tuhan, yang berbahagia adalah setiap orang yang mendengar, memelihara dan memberlakukan firman Allah ini dalam kehidupannya sehari-hari. Haleluya.”
U         : menyanyikan ”Haleluya, Haleluya, Haleluya! (KJ 473b)
PF        : Khotbah  ”Sungguh-sungguh Merdeka”
              Saat Teduh.

·         Pengucapan Pengakuan Iman Rasuli (dipimpin anggota Mjl. 3) (berdiri)
·         Doa syafaat

·         Pelayanan Persembahan
Mjl. 4:  Kita bersyukur kepada Tuhan atas berkat karunia-Nya yang telah memberikan kemerdekaan kepada bangsa kita. Saat ini kita akan mengumpulkan persembahan sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Tuhan. Persembahan yang kita kumpulkan hendak kita dasari melalui firman-Nya: ”Mereka itu akan membawa semua saudaramu dari antara segala bangsa sebagai korban untuk Tuhan di atas kuda dan kereta dan diatas usungan, di atas bagal dan unta betina yang cepat, ke atas gunung-Ku yang kudus, ke Yerusalem, Firman Tuhan, sama seperti orang Israel membawa korban-korbanwadah yang tahir kedalam rumah Tuhan (Yes. 66:20).
                   Persembahan yang terkumpul hendak kita iringi melalui nyanyian  ”Ing Satengahing Bebrayan Agung” (KPJ 362:1-2)

U                : memuji KPJ 362 : 1-2.
                     1). Ing satengahing bebrayan agung, mung Pangeran pantes   ginunggung. Rahmatnya binabarken warata, rumentah mring titah sadaya.
                            Refrein : den tansah ndedonga lan makarya, mrih kababaring  tentremraharja,Nggih gesang memitran wah pasdherekan, wit tyang sadaya tresna-tinresnan.
                   2). Nadyan beda basa sedje bangsa, wah beda adat-budayanya,
                         Nging saestu punika sesami , kang kinasihan dening Gusti

Mjl. 4:        Doa Persembahan dan Penutup.

·         Pujian Pengutusan: ”Indonesia, Tanah Airku”  NKB 218:1-2         (berdiri)
1)      Indonesia, tanah airku indah dan megah;
sawah ladang pun lautnya kaya dan permai.
Jaya makmur dan sentausa sluruh rakyatnya.
Refrein : pada Dikau ya Tuhanku, kupanjatkan syukur,
                  atas rahmat dan anugrah bagi bangsaku
                  O, berkatilah negriku Indonesia
            2). Jasamu, pahlawan bangsa , kukenang terus,
                  Karna kau telah membrikan jiwa-ragamu,
                  Agar bangsa dan negriku aman dan tentram.

·         Berkat dan pengutusan:

          PF  : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan
          U    : Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan
          PF  : Jadilah saksi Kristus
          U    : syukur kepada Alah.
          PF  : Terpujilah Tuhan
          U    : Kini dan selamanya
          PF : Terimalah berkatNya: ”Anugerah Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah Bapa , di dalam persekutuan dengan Roh kudus menyertai saudara sekalian sekarang ini sampai selama-lamanya.”
          U    : menyanyikan ”Amin, Amin, Amin” (KJ 478c)


·         Pujian Penutup: ”Endahing Saduluran” (KPJ 357 : 1-2)
1). Endahing saduluran manut rehing Pangeran,
      sami dene ngajeni wah mbiyantoni. Nadyan beda agama
      wah beda golongannya, tunggal rasa, pambekan, prikamanungsan
       kluwung pindhanya, endahing warna, nyawiji mbangun urip kang
       adya, tentrem raharja.
2). Rukun ing pitepangan, sumanak ing rembagan
       dhemen sung pangapura, nyirik piala; nging samya silih –ngalah
       mbabarken tresna tansah, nulad ing sihe Allah mring sagung titah
       kluwung pindhanya, endahing warna, nyawiji mbangun urip kang

       adya, tentrem raharja.

Postingan populer dari blog ini

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bp Suwondo

LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bpk/Ibu Karep Purwanto Atas rencana Pernikahan Sdr.Petrus Tri Handoko dengan sdr.Nining Puji Astuti GKJ Ambarawa, 3 Mei 2013