Yang menyelamatkan diri akan mati

YANG MENYELAMATKAN NYAWA AKAN KEHILANGAN NYAWA
Kej. 17:1-7, 15-16; Rom. 4:13-25; Mark. 8:31-38

Pengantar.
Setiap orang tentunya punya naluri untuk mempertahankan diri dari bahaya. Naluri ini sudah diberikan pada manusia sejak awal penciptaan. Lantas apakah Firman Tuhan Yesus di atas bertentangan dengan naluri tersebut? Apa maksud dari Firman Tuhan Yesus dengan mengatakan bahwa :”yang menyelamatkan nyawa akan kehilangan nyawa”?

Firman Tuhan Yesus tersebut disampaikan dalam konteks pemberitahuan mengenai tugas yang harus diemban oleh Tuhan Yesus. Bahwa Ia harus menderita, dibunuh dan dibangkitkan. Namun dalam kenyataannya selalu ada penghalang bagi Tuhan untuk dapat menjalankan tugas tersebut. Murid yang utama yaitu Petrus menunjukkan sikap yang berseberangan dengan tugas yang harus dikerjakan oleh Tuhan. Petrus menghendaki bahwa gurunya adalah seorang Mesias Allah yang harus menghantar Israel memenangkan perjuangan dalam melawan kekaisaran Romawi yang waktu itu menjajah Israel. Itulah sebabnya Tuhan Yesus lalu menegur keras Petrus dengan mnyebutnya sebagai representasi Iblis yang hendak mengurungkan niat-Nya menjalankan misi dari Bapa-Nya. (Ingat peristiwa pencobaan Tuhan Yesus setelah berpuasa 40 hari).

Melihat Petrus yang belum siap terhadap apa yang bakal terjadi terhadap Gurunya lalu Tuhan Yesus menyampaikan harga dari mengikut Tuhan. Yesus mengatakan bahwa barangsiapa yang hendak mengikut Yesus ia harus bisa menyangkal diri, memikul salib. Bila seorang murid tidak sanggup untuk menyangkal diri dan memikul salib maka ia akan ditolak pada saat Kristus hadir dalam kemuliaan-Nya.

Dalam situasi seperti di atas maka Tuhan Yesus berfirman bahwa barangsiapa menyelamatkan nyawanya ia akan kehilangan nyawanya. Artinya bagi seorang murid ada harga yang harus dibayar. Sadar akan adanya resiko. Memahami bahwa dalam mengikuti jalan Tuhan Yesus akan ada tantangan dan pencobaan.

Pertanyaan untuk memperdalam Teks.
1.Apa yang saudara mengerti tentang arti : menyangkal diri?
2.Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Abram dan Sarai dalam tetap setia memegang janji Tuhan?
3.Apa yang disimpulkan oleh Paulus mengenai keberhasilan Abraham dalam tetap setia memegang janji Tuhan?
4.Apa saja jenis pencobaan si iblis yang pernah dihadapi Tuhan Yesus? Apakah pencobaan yang dihadapi Sarai dalam memegang janji Tuhan? Apakah pencobaan yang dihadapi oleh Petrus dalam mengikut Tuhan Yesus? Dan pencobaan apa saja yang dihadapi oleh orang percaya jaman modern ini?
5.Usaha apa saja yang dapat kita lakukan dalam menghadapi berbagai cobaan dalam mengikut Tuhan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bp Suwondo

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bpk/Ibu Karep Purwanto Atas rencana Pernikahan Sdr.Petrus Tri Handoko dengan sdr.Nining Puji Astuti GKJ Ambarawa, 3 Mei 2013

LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009