Kendali dosa
berakhirnya kendali dosa
" supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh."
—Roma 8:4
Apakah kita pernah mendapati diri kita melakukan hal yang tidak ingin kita lakukan atau memikirkan hal yang tidak ingin kita pikirkan?
Rasul Paulus menggambarkan pergumulan serupa dalam Roma 7. Namun tidak ada satu pun penyebutan Roh Kudus dalam Roma pasal 7. Namun, dalam Roma 8, Paulus membuat setidaknya dua puluh referensi tentang Roh Kudus. Dalam pasal 7 kita melihat Paulus berusaha menjalani kehidupan Kristen dengan kekuatannya sendiri. Dengan kemampuan dayanya sendiri. Baru dalam pasal 8, dia menyadari bahwa bantuan tersedia. Ada Roh Kudus yang akan menolong kita.
Ada yang yang akan memampukan kita untuk menjalani kehidupan yang Tuhan telah panggil untuk kita jalani. Yakni Roh Kudus. Paulus menulis, “" supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh." Dari sini melalui Roh Kudus Allah menyatakan berakhirnya kendali dosa atas kita. Yakni dengan memberikan Anak-Nya sebagai korban untuk dosa-dosa kita.
Jika kita orang yang spiritual, maka secara alami kita ingin melakukan hal-hal spiritual. Misalnya, beberapa orang bangun di pagi hari dan menjadikan waktu bersama Tuhan sebagai prioritas. Saat mereka sedang mengemudi, mereka mungkin mendengarkan stasiun radio Kristen, musik penyembahan, atau podcast pendalaman Alkitab. Mereka menghadiri gereja secara teratur dan bahkan terlibat dalam kelompok kecil.
Hasilnya, mereka semakin kuat secara spiritual.
Sebaliknya, ada beberapa orang yang melalaikan pelajaran Alkitab dan doa. Mereka akan pergi ke gereja, tetapi hanya sesekali. Dan mereka tidak terlibat dalam kelompok kecil PA.
Maka tidak mengherankan mengapa beberapa orang lebih baik secara rohani daripada yang lain.
Cara terbaik untuk tidak berhenti atau berjalan mundur dalam perjalanan kita bersama Kristus adalah dengan terus bergerak maju. Sebab ini bukan soal seberapa kuat kita untuk terus maju. Ini adalah soal Roh kebenaran yang bekerja. Dengan dan bersama pertolongan Roh Kudus kita menjadi semakin dekat dengan Bapa di Surga.