Momen kita
ini momen kita
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang."
—2 Korintus 5:17
Teman saya mengadopsi seorang anak dari Surabaya. Dan dia secara resmi sudah mengurus masalah legalnya untuk mengadopsi anak tersebut. Dia memperlakukan dirinya sebagai seorang ayah harus memperlakukan seorang putra. Dia sangat mengasihi anak tersebut.
Jika kita telah menaruh iman kepada Yesus Kristus, maka Tuhan telah mengadopsi kita. Roma 8:14 memberi tahu kita, “Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah." Apakah kita benar-benar anak Allah? Hal itu nyata datang melalui percaya kepada Yesus Kristus.
Pekerjaan Roh Kudus adalah untuk menunjukkan kepada kita kebutuhan kita akan Kristus. Bahayanya adalah manusia dapat terus menentang Roh.
Penulis Ibrani berkata, “bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai" (2:3).
Mungkin kita telah lari dari Tuhan selama bertahun-tahun, bahkan mungkin puluhan tahun. Ini adalah saat kita untuk datang kepada-Nya, diampuni oleh-Nya, dan menjalin hubungan dengan Tuhan yang mengasihi kita.
Dia sangat mengasihi kita sehingga Dia mengutus Putra tunggal-Nya, Yesus Kristus, untuk datang ke Planet Bumi dalam operasi penyelamatan. Yesus mati di kayu salib untuk dosa-dosa kita dan bangkit dari kematian. Dan sekarang Dia berdiri di depan pintu hidup kita dan mengetuk. Jika kita mau mendengar suara-Nya dan membuka pintu, Dia akan masuk.
Apakah kit lelah? Apakah kita dipenuhi dengan kesedihan dan depresi? Ada harapan. Tapi itu tidak ada dalam agama atau peraturan. Harapan di dalam Yesus Kristus datang untuk hidup di dalam diri kita. Dia dapat mengampuni kita dari setiap dosa yang pernah kita lakukan.
Apakah kita mau dikendalikan atau dilumpuhkan oleh masa lalu kita? Kita dapat menjadi manusia baru di dalam Yesus Kristus. Ini moment bagi kita.