Nyaman meski berbeda

Seri Khusus untuk Perempuan Nyaman meski berbeda Kaum feminis agak terkejut ketika sebuah komunitas yang berusaha meneruskan perjuangan Kartini, dilawan dan dianggap salah oleh sebuah ormas. Kesetaraan gender dan upaya memperjuangkan kesetaraan hak kaum perempuan adalah gerakan global. Paternalistik harus dikoreksi sebab selama ini telah meminggirkan kaum perempuan. Berhadapan dengan seorang calon pemimpin (perempuan) saya mengingatkan bahwa bukan rahasia lagi kalau perempuan sering bergumul dengan rasa percaya diri saat harus menjadi pemimpin. Hasil penelitian 79% perempuan kurang percaya diri di tempat kerja atau dalam komunitas. Banyak pemikir feminis telah berusaha mengungkap alasan di balik kenyataan yang menyedihkan ini. Mereka tidak lagi memikirkan perbandingan antar jenis kelamin, namun saatnya membangkitkan dan merangkul bakat dan kekuatan unik yang dimiliki para perempuan agar dapat tampil dengan percaya diri. Ada lima langkah yang mereka usulkan untuk membantu perempuan tampil lebih percaya diri di lingkungan apa pun. 1. Kembangkan pemahaman yang sehat tentang kepercayaan diri: Sebelum perempuan dapat memancarkan kepercayaan diri, pertama-tama perempuan harus mendefinisikan apa artinya kepercayaan diri bagi perempuan secara individu. Keyakinan bukan tentang keberanian atau kesombongan; sebaliknya, itu adalah "kemurnian tindakan yang muncul dari pikiran yang bebas dari keraguan". Itu adalah keyakinan yang tak tergoyahkan pada kemampuan yang diberikan Tuhan dan kepercayaan yang perempuan miliki untuk mengatasi tantangan secara langsung. Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan apa arti percaya diri bagi Anda secara pribadi. Apa yang terlihat dalam hidup Anda? Sama pentingnya adalah mengenali apa yang bukan kepercayaan diri. Singkirkan kesalahpahaman yang menyamakan kepercayaan diri dengan kesempurnaan atau membandingkan diri Anda dengan orang lain. Rangkullah kebebasan untuk menjadi diri Anda yang otentik. 2. Ketahui dan miliki kekuatan Anda: Anda memiliki karunia dan bakat unik yang sengaja berbeda dari orang-orang di sekitar Anda. Pertimbangkan ini: Bagaimana jika alasan Anda berada di ruangan itu adalah untuk menawarkan perspektif yang berbeda? Anda membawa sudut pandang berharga yang mungkin tidak dimiliki orang lain, dan mungkin itulah yang dibutuhkan tim Anda untuk berkembang. Ayat favorit saya, Galatia 6:4-5 (Pesan), mengingatkan kita untuk menyelidiki dengan cermat siapa diri kita dan pekerjaan yang telah diberikan kepada kita, menenggelamkan diri kita ke dalamnya. Itu menyarankan agar tidak terkesan dengan diri kita sendiri atau membandingkan diri kita dengan orang lain. Masing-masing dari kita memiliki tanggung jawab untuk memanfaatkan hidup kita sebaik-baiknya dan menyumbangkan karya terbaik kita kepada dunia. 3. Akar kepercayaan diri Anda ada pada nilai-nilai Anda: Identifikasi keyakinan mendalam yang memandu hidup dan pekerjaan Anda. Apa yang paling penting bagi Anda? Kepemimpinan yang sehat dan menumbuhkan budaya tim yang positif adalah nilai-nilai. Ketika kita melabuhkan keyakinan kita pada nilai-nilai kita, kita menemukan kekuatan untuk mengadvokasi apa yang kita yakini, terlepas dari pendapat atau ekspektasi orang lain. 4. Lepaskan kebutuhan untuk menyenangkan: Kepemimpinan bukanlah soal kontes popularitas. Peran kita tidak semata-mata untuk membuat orang bahagia tetapi untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang. Pikirkan kembali saat-saat dalam hidup Anda ketika Anda mengalami pertumbuhan pribadi yang signifikan. Kemungkinannya, itu karena seseorang cukup peduli untuk menantang Anda dan mendorong Anda untuk menjadi diri Anda yang terbaik. Sebagai pemimpin, kita memikul tanggung jawab untuk memberikan bimbingan dan dukungan yang sama kepada orang lain. 5. Miliki gaya Anda: Keyakinan akan berkembang ketika kita melangkah keluar dari zona nyaman kita dan mengejar tujuan yang selaras dengan nilai dan kebutuhan kita sendiri. Caroline Miller, penulis dan psikolog, dengan bijak menyatakan bahwa kepercayaan diri berasal dar tindakani bekerja menuju tujuan yang ditentukan oleh diri kita sendiri, bukan ekspektasi masyarakat. Rangkullah gaya unik Anda, bebaskan kreativitas Anda, dan biarkan diri Anda yang sebenarnya bersinar. Kesimpulan "Jadilah seperti yang Tuhan inginkan, dan Anda akan menggarami dunia." Sebagai wanita di dunia profesional, kita harus berusaha untuk merasa nyaman menjadi berbeda. Dengan merangkul bakat dan kekuatan unik kita, mengakarkan keyakinan kita pada nilai-nilai kita, melepaskan kebutuhan untuk menyenangkan, dan memiliki gaya kita, kita dapat tampil dengan percaya diri di ruangan mana pun, siap memberikan dampak positif.

Postingan populer dari blog ini

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bp Suwondo

Tata Ibadah Bidston Syukur Keluarga Bpk/Ibu Karep Purwanto Atas rencana Pernikahan Sdr.Petrus Tri Handoko dengan sdr.Nining Puji Astuti GKJ Ambarawa, 3 Mei 2013

LITURGI ULANG TAHUN PERKAWINAN KE 50 BP.SOEWANTO DAN IBU KRIS HARTATI AMBARAWA, 19 DESEMBER 2009